Pengaruh Pemberian Extra Virgin Olive Oil Terhadap Aktivitas Superoxide Dismutase (Sod) Dan Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (Vegf) Tikus Rattus Norvegicus Bunting Model Preeklamsia
Main Author: | Lovita, Agnestia Naning Dian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192225/1/Agnestia%20Naning%20Dian%20Lovita.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192225/ |
Daftar Isi:
- Preeklamsia adalah penyakit khusus dalam kehamilan yang melibatkan berbagai patofisiologis termasuk stress oksidatif dan angiogenesis. Gangguan remodeling arteri spiralis menyebabkan aliran darah arteri bersifat intermiten sehingga menghasilkan periode iskemia / reperfusi dan menimbulkan hipoksia. Hipoksia plasenta mengarah ke stress oksidatif yang ditandai dengan peningkatan Malondialdehyde (MDA) dan penurunan aktivitas antioksidan endogen seperti Superoxide Dismutase (SOD). Faktor lain yang terlibat dalam patofisiologi preeklamsia adalah faktor angiogenesis seperti Vascular Endhotelial Growth Factor (VEGF). Kondisi hipoksia yang terjadi pada preeklamsia mengakibatkan Soluble Fms-like Tyrosine Kinase 1 (sFlt-1) sebagai faktor antiangiogenik diproduksi dalam konsentrasi yang tinggi. sFlt-1 mampu berikatan dengan VEGF mengganggu proses angiogenesis dengan menurunkan bioavailability VEGF terhadap reseptornya. Hal ini menyebabkan penurunan kadar VEGF bebas pada preeklamsia. Gangguan keseimbangan faktor pro-angiogenik dan anti-angiogenik ini mengakibatkan disfungsi sistemik vaskuler yang bertanggung jawab atas manifestasi klinis yang muncul pada preeklamsia. Extra Virgin Olive Oil (EVOO) memiliki peran potensial sebagai antioksidan dan memodulasi angiogenesis untuk mencegah dampak buruk preeklamsia. polifenol EVOO menurunkan produksi ROS, berperan penting sebagai scavenger radikal bebas, serta meningkatkan total plasma antioxidant activity termasuk SOD. Selain itu kandungan polifenol dalam EVOO juga mempengaruhi angiogenesis melalui Nuclear Factor Erythroid 2-related Factor-2 (Nrf2) yang berhubungan dengan peningkatan VEGF. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh EVOO untuk meningkatkan aktivitas SOD dan kadar VEGF pada tikus bunting model preeklamsia. Desain penelitian adalah true experiment randomized post test only control group design sebanyak 20 tikus yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan : kontrol negatif, kontrol positif (tikus bunting model preeklamsia), tikus bunting model preeklamsia yang diberi EVOO dosis I 0.5 mL/hari, EVOO dosis II 1 mL/hari, EVOO dosis III 2 mL/hari. Pemberian EVOO per oral menggunakan sonde dilakukan mulai hari pertama sampai 18 kebuntingan, tikus model preeklamsia dibuat dengan melakukan injeksi L-NAME 125 mg/kgBB intraperitoneal mulai hari ke – 13 sampai 18 kebuntingan. Pengukuran tekanan darah dan proteinuria dilakukan pada hari ke – 12, 15 dan 19 kebuntingan. Pembedahan dilakukan pada hari ke – 19 kebuntingan lalu plasenta dan plasma maternal diambil untuk menentukan aktivitas SOD dan kadar VEGF. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas SOD yang signifikan antara kelompok kontrol positif dan kontrol negatif (p=0.049) dan penurunan kadar VEGF yang signifikan antara kelompok kontrol positif dan kontrol negatif (p=0.009). Setelah pemberian EVOO, aktivitas SOD pada kelompok dosis I menurun dibandingkan kontrol positif. Seiring dengan penambahan dosis EVOO, aktivitas SOD meningkat pada dosis II dan III. Sementara itu, kadar VEGF meningkat di kelompok dosis I dan II namun menurun pada dosis III. Aktivitas SOD berbeda signifikan antara kelompok kontrol positif dan dosis 1 (p=0.008), namun kadar VEGF tidak ada yang berbeda signifikan antara kelompok kontrol positif dengan ketiga dosis (p=0.601; p=0.297; p=0.805). Pemberian EVOO per oral mempengaruhi peningkatan aktivitas SOD dan kadar VEGF tikus Rattus norvegicus bunting model preeklamsia secara signifikan. EVOO terbukti sebagai antioksidan potent dan memodulasi angiogenesis pada tikus bunting model preeklamsia melalui peningkatan aktivitas SOD dan kadar VEGF