Pemurnian Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Menggunakan Superabsorbent Polymer (SAP) Potassium Polyacrilate

Main Authors: Safero, Otis, Prasetyo, Muhamad Dwi, Ir. Bambang Poerwadi, M.S., Supriyono, S.T., M.T.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192041/1/OTIS%20SAFERO.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192041/
Daftar Isi:
  • Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak kelapa murni yang berasal dari ekstraksi alami dari daging buah kelapa segar atau ekstraksi dari santan kelapa. Minyak ini berwarna bening dan memiliki aroma kelapa yang lembut serta memiliki kandungan asam laurat yang melimpah yaitu 47-53 %. Salah satu parameter kemurnian dari VCO adalah kadar airnya, yang belum memenuhi standard SNI VCO (SNI 7381:2008) kadar air maksimal VCO sebesar 0,2 %. Pemurnian terhadap VCO dapat dilakukan dengan metode absorpsi secara batch. Absorben yang digunakan pada pemurnian VCO adalah SAP (Superabsorbent Polymer) Potassium Polyacrilate. SAP merupakan absorben yang mampu menyerap air secara cepat dalam jumlah yang sangat banyak dan mampu mengikat air didalamnya. SAP dapat menyerap air karena sifatnya yang sangat hidrofilik dan mampu mengikat air karena terdapat cross-linker yang membuat air tertahan di dalam absorben sehingga tidak mudah untuk keluar dari absorben. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu kesetimbangan dalam proses absorpsi air dari campuran VCO-air menggunakan Superabsorbent Polymer, Menganalisis pengaruh kecepatan pengadukan pada absorpsi air dari campuran VCO-air menggunakan Superabsorbent Polymer, dan menentukan kapasitas absorpsi pada absorpsi air dari campuran VCO-air menggunakan Superabsorbent Polymer dengan pengadukan. Penelitian ini menggunakan simulasi pengaruh kecepatan pengadukan. Penelitian diawali dengan penurunan rumus dan perhitungan untuk mendapatkan nilai k (koefisien transfer massa) lalu nilai k ini akan diterapkan untuk dijadikan profil pada masing-masing kecepatan pengadukan. Kemudian dilakukan validasi nilai k dengan hasil eksperimen. Penambahan kecepatan pengadukan campuran VCO-Air memiliki viskositas yang semakin tinggi. Pada campuran VCO-Air 85 gram : 15 gram, digunakan SAP sebanyak 2 gram untuk menyerap air sebanyak 14,8 gram sehingga hanya tersisa 0,17 gram kandungan air pada campuran VCO-Air atau kapasitas absorpsi yang dicapai adalah 7,38 g air/g SAP. Waktu kesetimbangan yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi tersebut adalah berkisar 6160 – 19050 detik pada kecepatan pengadukan 100 – 400 rpm. Berdasarkan perhitungan Nre, Pada kecepatan pengadukan 100 –400 RPM pola alirannya laminer yang pada aliran ini pengadukan dapat memecah emulsi, sedangkan pada kecepatan >400 RPM pola alirannya turbulen yang mana pada aliran ini dapat mengakibatkan emulsi menjadi stabil kembali. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan diketahui bahwa pengadukan berpengaruh terhadap viskositas campuran VCO-Air. Kadar air sudah memenuhi standar SNI 7381:2008 tentang Minyak Kelapa Virgin yaitu sebesar <0.2% Air.