Analisa Faktor Stres Kerja, Motivasi Kerja, Dan Gaya Kepemimpinan Yang Mempengaruhi Kinerja Tenaga Kerja Pada Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung
| Main Author: | Haryanto, Eko |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191922/1/EKO%20HARYANTO.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191922/ |
Daftar Isi:
- Industri jasa konstruksi mengalami persaingan yang semakin ketat ,sehingga dibutuhkan kinerja yang tinggi,akibatnya beban kerja menjadi berat hal ini memicu terjadinya stres kerja.Efeknya adalah turunnya kepuasan kerja dan produktivitas kinerja sehingga dapat menyebabkan menurunnya kualitas bangunan,keterlambatan dan penambahan biaya proyek serta memungkinkan terjadinya kegagalan struktur yang memicu terjadinya kegagalan dalam suatu proyek konstruksi gedung. Agar produktivitas kinerja menjadi naik diperlukan motivasi kepada pekerja. Dalam memberikan motivasi diperlukan seorang pemimpin yang mampu untuk melakukannya yaitu yang mempunyai gaya kepemimpinan yang tepat pada proyek tersebut. Oleh karena itu penelitian ini diadakan untuk mengetahui pengaruh stres kerja, motivasi kerja, dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja tenaga kerja pada pelaksanaan konstruksi bangunan gedung.Analisa dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear berganda dan metode analytical hierarchy proses (AHP).Pengumpulan data menggunakan metode survey dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 150 pekerja konstruksi bangunan gedung yang dipergunakan untuk analisa metode regresi linear berganda .Untuk analisa metode AHP ,digunakan lima responden yang merupakan pakar ahli dalam pelaksanaan konstruksi bangunan gedung. Berdasarkan hasil penelitian dengan kedua metode menunjukkan bahwa stres kerja,motivasi kerja,dan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja tenaga kerja.Hasil analisa metode AHP dan regresi linear berganda sama-sama menunjukkan bahwa faktor stres kerja merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja tenaga kerja