Uji Efektivitas Ekstrak Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terhadap Bakteri Porphyromonas gingivalis Secara In Vitro Dengan Metode Dilusi Tabung

Main Authors: Santi, Afizah Nora, drg. Rudhanton,, Sp.Perio.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190895/1/Afizah%20Nora%20Santi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190895/
Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Penyakit periodontal merupakan penyakit rongga mulut yang sering terjadi pada masyarakat Indonesia. Persentase kasus periodontitis di Indonesia sebesar 74,1%. Periodontis kronis sering dikaitkan dengan bakteri patogen, salah satu bakteri patogen dominan penyebab periodontitis kronis adalah Porphyromonas gingivalis. Daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) mengandung senyawa flavonoid, fenol, saponin dan steroid yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan: Untuk membuktikan bahwa ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Metode: Penelitian ini menggunakan pengenceran serial metode dilusi pada media BHI-B dengan pembagian perlakuan menjadi 7 kelompok (1,56%; 3,25%; 6,25%; 12,5%; 25%; 50%; 100%) dan dilakukan penanaman bakteri pada media BHI-A pada suhu 37oC selama 24 jam. Hasil: Uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada pertumbuhan koloni Porphyromonas gingivalis pada seluruh konsentrasi (p<0,005). Ekstrak daun eceng gondok dapat menghambat bakteri Porphyromonas gingivalis pada konsentrasi 833,3 mg/ml dan membunuh bakteri Porphyromonas gingivalis pada konsentrasi 1.666,6 mg/ml. Hasil dari Uji Korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat dan tidak searah antara konsentrasi ekstrak daun eceng gondok terhadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis (correlation coefficient = -0,886). Kesimpulan: Ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) efektif sebagai antibakteri terhadap Porphyromonas gingivalis dengan nilai KHM pada konsentrasi 6,25% dan nilai KBM pada konsentrasi 12,5%.