Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Dengan Land Change Modeler Untuk Prediksi Erosi Dan Sedimen Di Das Amprong
Main Authors: | Arifin, Syamsul, Dr. Ery Suhartanto, ST., MT., Dr. Ir. Ussy Andawayanti, MS. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190808/1/SYAMSUL_ARIFIN.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190808/ |
Daftar Isi:
- Sungai Amprong merupakan salah satu anak sungai Brantas. Dengan titik tinjau DAS di Bendung Kedung Kandang luas DAS Amprong ± 252.94 km2. Perubahan penggunaan lahan dapat terjadi karena pertumbuhan penduduk yang terus meingkat menyebabkan permintaan akan lahan semakin tinggi baik untuk permukiman maupun kegiatan perekonomian lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dinamika perubahan penutupan/penggunaan lahan di DAS Amprong periode tahun 2008 sampai dengan 2018 serta prediksinya prediksinya tahun 2028 terhadap erosi dan sedimentasi. Pemodelan perubahan penggunaan lahan menggunakan software Idrisi Selva sedangkan analisa erosi dan sedimentasi dilakukan dengan menggunakan pemodelan Soil Water Assesment Tool (SWAT) Perubahan penutupan/penggunaan lahan di DAS Amprong diinterpretasi dari citra Landsat tahun 2008, 2013 dan 2018. Dari hasil analisa dan pemodelan tutupan lahan dapat diketahui bahwa dinamika perubahan tutupan lahan di DAS Amprong dari tahun 2008, tahun 2013, tahun 2018, dan tahun 2028. Tren perubahan tutupan lahan hutan dari tahun 2008, 2013, dan 2018 terus mengalami penurunan dengan rata-rata 11.69% dari total tutupan lahan tahun 2008. Hal ini berbading terbalik dengan tutupan permukiman yang selalu meningkat, adapun peningkatan rata-rata 9.29%. Sedangkan perubahan tutupan lahan tahun 2018 dan prediksi tutupan lahan tahun 2028 perubahan tutupan lahan hutan berkurang 21.40%, kebun berkurang 4.33%, lahan terbuka berkurang 42.11%, permukiman bertambah 46.47%, sawah bertambah 0.60%, dan semak belukar bertambah 4.63% mempunyai nilai kesepakatan sangat baik berdasarkan uji validasi menggunakan Kappa Index of Agreement menunjukan nilai Kstandard 0,85 dinyatakan bahwa pemodelan diterima secara ilmiah. Hasil pemodelan hidrologi dengan tutupan lahan tahun 2018 pada DAS Amprong bahwa sedimen yang ada di DAS Amprong sebesar 1.021.237,49 ton/ha/tahun dan erosi 752.973,95 ton/ha/tahun. Sedangkan pemodelan hidrologi dengan tutupan lahan tahun 2028 untuk sedimen yang ada di DAS Amprong sebesar 1.886.689,64 ton/ha/tahun dan erosi 1.069.631,09 ton/ha/tahun.