Analisis Pengendalian Kualitas Produk Mangkuk Ayam Keramik Menggunakan Metode Six Sigma Di Pt Lucky Indah Keramik Tangerang
Main Authors: | Hendaresky, Jordan, Ir. Sri Widiyawati, ST. MT. |
---|---|
Format: | NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190679/1/jordan%20hendaresky.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190679/ |
Daftar Isi:
- PT Lucky Indah Keramik adalah produsen keramik tableware terbesar di Asia Tenggara. Sejak didirikannya perusahaan ini di tahun 1972 oleh Pak Djohansyah Tamin, perusahaan ini telah berkembang dan sekarang dapat mempekerjakan 3000 karyawan dan menghasilkan 200 juta keping peralatan makan per tahun. Perusahaan ini memproduksi piring dan mangkuk keramik dengan berbagai model dan ukuran. Produk yang sangat terkenal dari PT. Lucky Indah Keramik adalah mangkuk cap ayam yang legendaris. PT. Lucky Indah Keramik memproduksi produk secara Make to Stock (MTS) yaitu aktivitas proses produksi berdasarkan produk akhir akan disimpan dan kebutuhan untuk konsumen akan diambil dari gudang. Dalam proses produksinya mangkuk ayam keramik memiliki beberapa defect salah satunya yaitu pori-pori. Pori-pori merupakan defect berupa adanya lubang-lubang yang timbul dipermukaan mangkuk. Untuk mengurangi defect tersebut dilakukanlah analisis menggunakan metode six sigma. Six Sigma dapat dijelaskan sebagai metodologi terstruktur dalam memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha untuk mengurangi variasi proses dan mengurangi cacat (produk/ jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif. Dimulai dari tahap define yaitu menentukan masalah dan object yang akan diamati, kemudian measure yaitu melakukan perhitungan dan pengukuran tingkat proses, kemudian analyze yaitu menganalisis penyebab masalah menggunakan diagram sebab akibat, berikutnya tahap improve dimana fase peningkatan proses dan menanggulangi faktor penyebab defect, yang terakhir tahap control dimana dilakukan pengontrolan setelah perbaikan proses. Hasil dari penelitian ini berdasarkan six sigma didapatkan rekomendasi perbaikan berupa Rekomendasi pertama yang dapat diberikan yaitu dengan menambahkan compression taster sekunder untuk mesin vakum. Sehingga dengan adanya compression taster sekunder diharapkan dapat dilakukan crosscheck sehingga tekanan vakum dapat lebih akurat. Rekomendasi kedua yaitu berupa menutup tumpukan tanah kepingan paliang atas menggunakan kain goni yang dibasahi sehingga menjaga kelembapan dan kekerasan tanah kepingan dan perlakuan yang sama juga dilakukan pada semua material yang menunggu di antrian proses selanjutnya. Rekomendasi ketiga yaitu menggunakan checklist maintenance mesin dan checklist material. Dimana pada checklis