Optimasi Formula Teh Herbal Berbasis Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Dengan Kombinasi Serai Wangi (Cymbopogon Nardus (L.) Rendl.) dan Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis)

Main Authors: Pangestoe, Muhammad Rivaldi, Prof. Dr. Ir. Tri Dewanti Widyaningsih,, M.Kes, Mochamad Nurcholis,, STP., MP., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190428/1/Muhammad%20Rivaldi%20Pangestoe.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190428/
Daftar Isi:
  • Dewasa ini penyakit degeneratif menjadi salah satu momok bagi masyarakat seperti hipertensi dan diabetes yang juga menjadi penyakit komorbid utama dengan kematian tertinggi akibat COVID-19 di Indonesia. Antioksidan merupakan salah satu senyawa yang dapat menanggulangi penyakit degeneratif. Kombinasi daun salam, serai wangi dan daun teh hijau diharapkan menjadi potensi produk teh yang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan diterima oleh konsumen secara organoleptik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Respon Surface Methodology (RSM) metode Box-Behken Design (BBD) pada program Design Expert 12 dengan variabel independen daun salam, serai wangi dan daun teh hijau, serta variabel respon yaitu aktivitas antioksidan (IC50) dan dilakukan analisa sensori menggunakan uji kesukaan. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan titik minimum dan titik maksimum. Hasil penelitian pendahuluan menghasilkan rancangan sebanyak 17 run dan range titik minimum dan titik maksimum sebagai berikut, daun salam menggunakan range 50-70%, serai wangi menggunakan range 15-45% dan daun teh hijau menggunakan range 5-15%. Data uji kesukaan dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) yang dilanjut dengan uji Tukey, serta Kruskall-Wallis yang dilanjut dengan uji Mann-Whitney pada selang kepercayaan 95%. Hasil optimasi teh herbal berbasis daun salam dengan kombinasi serai wangi dan daun teh hijau yang disarankan oleh program Design Expert 12 adalah formula teh herbal dengan proporsi daun salam sebesar 69,82%, serai wangi sebesar 44,93% dan daun teh hijau sebesar 14,54% dengan nilai respon antioksidan (IC50) sebesar 90,02 ppm pada desirability 1,000. Hasil verifikasi menggunakan paired T-test menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata dengan prediksi. Hasil uji kesukaan menunjukkan bahwa formula teh herbal kondisi optimum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesukaan konsumen pada atribut warna, rasa dan aroma. Formula terbaik hasil uji kesukaan yaitu dengan proporsi daun salam sebesar 60%, serai wangi sebesar 45% dan daun teh hijau sebesar 15% karena memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesukaan dan memiliki rerata tingkat kesukaan tertinggi pada semua atribut.