Perbedaan Produksi Susu Dan Tingkat Mastitis Pada Puting Depan dan Puting Belakang Sapi Perah PFH di KUD Sumbermakmur Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang
Main Authors: | Hanggara, Salsabila Maula, Prof. Dr. Ir. Puguh Surjowardojo, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190204/1/Salsabila%20Maula%20Hanggara.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190204/ |
Daftar Isi:
- Susu adalah cairan putih yang disekresikan oleh kelenjar mammae pada ternak mamalia betina yang produksinya melebihi kebutuhan anaknya sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Jumlah produksi susu yang dihasilkan antar puting berbeda. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi perbedaan jumlah produksi tiap puting adalah letak ambing, dimana ambing yang berada dibagian depan memiliki volume yang lebih kecil daripada ambing yang letaknya dibagian belakang. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat yang tergabung sebagai anggota KUD Sumber Makmur Kecamatan Ngantang pada bulan Oktober 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan produksi susu dan tingkat mastitis pada puting depan dan belakang sapi perah PFH di wilayah KUD Sumber Makmur Kecamatan Ngantang. Manfaat yang diperoleh diharapkan digunakan sebagai bahan informasi dan kajian ilmiah tentang perbedaan produksi susu antara puting depan dan belakang beserta mastitis pada Sapi Perah PFH. Materi penelitian ini menggunakan 45 ekor sapi PFH dengan periode laktasi ke 2-4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan melakukan pengamatan dan pengumpulan data lapang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data selanjutnya ditabulasi dan dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata terhadap produksi susu puting depan dan belakang pada sapi perah PFH di Kabupaten Ngantang. Produksi susu puting depan rata-rata 7,31 ± 2,71 kg/ekor/hari sedangkan produksi susu puting belakang rata- rata 8,91 ± 2,29 kg/ekor/hari. Pada tingkat mastitis juga terjadi perbedaan yang sangat nyata, tingkat mastitis puting depan rata-rata 0,80 ± 0,92 dan tingkat mastitis pada puting belakang rata-rata 1,29 ± 1,34. Dari 180 puting yang diuji mastitis dengan menggunakan CMT (California Mastitis Test), terdapat 68 puting yang positif mastitis subklinis, rata-rata yang terkena mastitis adalah puting belakang karena produksi susu lebih banyak dibandingkan dengan puting depan. Hasil ini menunjukkan bahwa produksi susu dan tingkat mastitis puting depan dan belakang sangat berbeda sangat nyata (P < 0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang nyata antara produksi susu dan tingkat mastitis puting depan dan belakang pada sapi perah PFH, dimana produksi puting belakang lebih banyak dibanding puting depan, hal ini menyebabkan kejadian mastitis subklinis kebanyakan terjadi di puting bagian belakang.