Pengaruh Variasi Waktu dan Kecepatan Pengadukan terhadap Kemurnian Imunoglobulin-G Kelinci yang Diisolasi Menggunakan Asam Kaprilat 10%

Main Authors: Maghfirah, Sarah, drh. Ajeng Erika, P.H., M.Si., drh. Widi Nugroho, Ph.D.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188624/1/-%20SARAH%20MAGHFIRAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/188624/
Daftar Isi:
  • Saat ini pengembangan alat deteksi dan terapi banyak menggunakan imunoglobulin-G. Imunoglobulin-G merupakan imunoglobulin yang berhubungan dengan sistem imun humoral dengan jumlah 75% pada tubuh. Alat deteksi berbasis antibodi digunakan sebagai penunjuk diagnosis dan prognosis dari suatu penyakit. Purifikasi menjadi biaya yang paling mahal untuk proses produksi. Imunoglobulin-G yang dijual secara komersial berharga mahal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi waktu dan kecepatan pengadukan terhadap kemurnian IgG kelinci yang diisolasi menggunakan asam kaprilat. Metode ini dapat digunakan sebagai alternatif pilihan metode yang ekonomis dan mudah dilakukan secara mandiri. Purifikasi IgG berasal dari serum hewan yang dipurifikasi menggunakan asam kaprilat konsentrasi 10% (v/v) dengan variasi waktu (30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit) serta kecepatan pengadukan (450 rpm dan 900 rpm). Hasil kemurnian dianalisa dengan mengindentifikasi profil pita protein pada visualisasi elektroforesis gel agarose dan dilakukan perhitungan rata-rata konsentrasi protein dan IgG menggunakan nanodrop pektrofotometer. Selanjutnya, data diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif hasil pengukuran nanodrop diolah menjadi nilai rata-rata dan standard deviasi yang dievaluasii signifikansinya menggunakan uji statistik ANOVA (Analysis of Variance) satu arah dengan nilai p<0.05 merupakan hasil yang signifikan berdasarkan satistik. Data kualitatif berupa visualisasi elektroforesis. Kesimpulannya adalah perlakuan variasi waktu memberikan pengaruh yang cukup baik dan kecepatan pengadukan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kemurnian IgG. Namun, waktu 30 menit dan kecepatan 450 rpm menunjukkan kemurnian terbaik pada IgG kelinci berdasarkan konsentrasi IgG dan visualisasi elektroforesis.