Penyusunan Dokumen Rencana Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) Pada Industri Rumah Tangga “Brownies” Matahati di Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi
Main Authors: | Hariadi, Clarinkha Firly, Dr. Widya Dwi Rukmi Putri,, STP., MP, Aam Komalasari,, S.si. Apt. M.si. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187681/1/Clarinkha%20Firly%20Hariadi.pdf http://repository.ub.ac.id/187681/ |
Daftar Isi:
- Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, jumlah UMKM yang ada sebanyak 56 juta dan sejumlah 39,2 juta bergerak dibidang pangan. Posisi strategis UMKM dalam perekonomian nasional didukung eksistensinya oleh BPOM sehingga BPOM berupaya memfasilitasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam memenuhi penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) dan HACCP. Hal tersebut disambut baik oleh UMKM Matahati yang juga berkomitmen untuk menerapkan HACCAP pada industrinya. Tujuan dari magang ini yaitu untuk mendapatkan dokumen HACCP yang akan dijadikan acuan dalam penerapan HACCP di UMKM Matahati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penelitian dengan usaha mendeskripsikan suatu keadaan yang terjadi dalam upaya penilaian penerapan GMP, SSOP dan HACCP pada proses pembuatan brownies di UMKM Matahati. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi langsung, dokumentasi, wawancara dan data identifikasi bahaya pada seluruh aspek proses produksi. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi literatur yang berkaitan mengenai keamanan pangan. Tata cara penilaian GMP dan SSOP dilakukan dengan menyesuaikan keadaan yang sebenarnya pada industri dengan aturan yang ada pada Perka BPOM Nomor HK.03.1.23.04.12.2206 dan HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012, sedangkan proses penyusunan dokumen HACCP dilakukan dengan cara melakukan 12 tahap HACCP di UMKM Matahati yang dilakukan dengan mengamati proses produksi dari persiapan bahan baku hingga produk akhir siap didistribusikan. Hasil evaluasi penilaian GMP pada UMKM Matahati masih ditemukan ketidaksesuaian pada aspek kesehatan dan higiene yakni karyawan di bagian produksi pangan mengenakan perhiasan yang kemudian dilakukan tindakan koreksi berupa pelatihan internal tentang kesehatan dan higiene karyawan yang kemudian dilakukan penilaian sebagai tolak ukur keberhasilan. Pada hasil evaluasi penilaian SSOP, UMKM Matahati telah memenuhi seluruh aspek SSOP yang terdiri dari 8 aspek. Berdasarkan identifikasi dalam upaya penyusunan rencana HACCP pada UMKM Matahati ditemukan 1 titik kendali kritis yakni pada proses pemanggangan dengan tindakan koreksi yang disarankan yaitu menerapkan SOP setting suhu 200°C selama 15 menit