Analisis Strategi Berdasarkan Pendekatan Marketing Mix dan Porter’s Five Force Untuk Meningkatkan Jumlah Pengunjung (Studi Kasus: Sentul Adventure)

Main Authors: Rahman, Habibur, k Ir. Ishardita Pambudi Tama, ST., MT., Ph.D. s, Amanda Nur Cahyawat, ST., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187293/1/Habibur%20Rahman.pdf
http://repository.ub.ac.id/187293/
Daftar Isi:
  • Sentul Adventure merupakan wisata rekreasi dan edukasi yang menyimpan sejuta pesona dengan ciri khas pedesaan serta keindahan alam yang masih terjaga. Wisata ini mempunyai beberapa wahana yaitu river tubing, camping ground, outbound, dan rice field. Namun, saat ini pihak wisata mengalami penurunan kunjungan wisatawan sejak Mei 2018. Tingkat persaingan kompetitor yang semakin ketat akan sulit untuk meraih pasar didukung juga dengan adanya produk subtitusi di sekitar area wisata. Dengan demikian perlu adanya penelitian untuk melakukan usulan strategi alternatif yang nantinya akan diiimplementasikan pihak wisata agar mampu meningkatkan jumlah wisatawan. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan marketing mix 7P untuk menganalisa kondisi internal, sedangkan porter’s five force untuk menganalisa kondisi eksternal. Selain itu, Competitive Profile Matrix (CPM) digunakan untuk mengetahui posisi Sentul Adventure dengan kompetitor. Kemudian dilanjutkan pemberian bobot menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Selanjutnya adalah tahap pencocokan dengan menggunakan matriks SWOT, grand strategy matrix, dan matriks Internal Eksternal (IE). Untuk memilih alternatif strategi yang direkomendasikan dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) dan terakhir dilakukan analisis dari masing- masing strategi alternatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pendekatan marketing mix terdapat 32 faktor dan 19 faktor diperoleh dari porter’s five force. Kemudian analisis CPM, Sentul Adventure mendapat nilai tertinggi diantara kompetitor yaitu 3,310. Pada matriks grand strategy, Sentul Adventure berada pada kuadran dua yaitu pertumbuhan pasar yang kuat dan posisi kompetitif yang lemah. Sedangkan pada matriks IE posisi Sentul Adventure berada pada ruang IV. Kemudian dari kedua strategi tersebut dilakukan penyaringan strategi hingga menemukan strategi yang cocok dengan kondisi Sentul Adventure yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Setelah itu dilanjutkan dengan menggabungkan semua hasil strategi dan mendapatkan enam strategi alternatif. Selanjutnya akan enam strategi alternatif akan dianalisa pada tabel QSPM dan hasilnya adalah strategi alternatif 1 (penetrasi pasar) memiliki total nilai yang paling tinggi yaitu 16,318. Sedangkan strategi 5 memperoleh nilai terendah yaitu 12,886