"PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BERBAGAI JARAK TANAM DAN PENGENDALIAN GULMA "

Main Author: Nazula Syafi'I Rifqi Ulya, M.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/185365/1/SKRIPSI_FP_M.%20Nazula%20Syafi_i%20Rifqi%20Ulya_165040201111149%20-%20rifqi%20ulya.pdf
http://repository.ub.ac.id/185365/
Daftar Isi:
  • "Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang tergolong sayuran dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Komoditas ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, sehingga tinggi petani yang membudidayakan tanaman bawang merah. Manfaat dari tanaman ini adalah sebagai rempah-rempah bumbu masakan dan bahan obat-obatan tradisional Senyawa gizi yang ada didalam bawang merah meliputi air, karbohidrat, protein, vitamin A, B, C. E, dan K. Kebutuhan bawang merah semakin banyak dibutuhkan, namun produksinya belum bisa mencapai sesuai produksi potensial. Kendala yang dihadapi dalam praktek budidaya adalah pengendalian gulma dan pengaturan jarak tanam. Pengendalian gulma sangatlah penting karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil dari tanaman bawang merah. Pengendalian gulma yang digunakan yaitu penyiangan, herbisida, dan mulsa. Pengaturan jarak tanam bertujuan untuk menciptakan ruang tumbuh yang bagus bagi tanaman agar dapat menyerap unsur hara secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pengendalian gulma dan pengaturan jarak tanam terhadap pertumbuhan serta hasil bawang merah. Hipotesis dari penelitian ini adalah jarak tanam dan pengendalian gulma pada budidaya bawang merah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil. Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah cangkul, sabit, knapsack sprayer, ember, jerigen, meteran, timbangan digital, oven, penggaris, kamera digital, alat tulis, kertas label dan kuadran ukuran 0,5 x 0,5 m. Bahan yang digunakan dalam penelitian ialah bibit bawang merah varietas Tajuk, herbisida dengan bahan aktif oksifluorfen 240 g -1, dan mulsa plastik hitam perak. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan tiga kali ulangan. Petak Utama : J1 : 10 cm x 10 cm, J2 : 15 cm x 15 cm, dan J3 : 20 cm x 20 cm . Anak Petak : P0 : Bebas gulma ( Penyiangan setiap 7 hari sekali ) P1 : Penyiangan 14 hst, 28 hst, dan 42 hst, P2 : Penyemprotan Herbisida Pra Tumbuh + Penyiangan 28 hst dan 42 hst , dan P3 : Mulsa Plastik Hitam Perak + Penyiangan 28 hst dan 42 hst. Dari faktor tesebut didapatkan 12 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan sehingga terdapat 36 satuan petak percobaan. Pengamatan yang diamati antara lain pengamatan gulma, pertumbuhan, dan panen yang meliputi pengamatan SDR, panjang tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, bobot segar, bobot kering. Data hasil pengamatan selanjutnya analisis dengan menggunakan analisis ragam ANOVA (uji F) pada taraf 5% untuk mengetahui nyata atau tidaknya pengaruh antar perlakuan. Jika terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Perlakuan jarak tanam dan pengendalian berpengaruh terhadap bobot kering gulma. Penggunaan jarak tanam lebar dan pengendalian bebas gulma menunjukkan bobot kering gulma lebih rendah. Perlakuan jarak tanam dan pengendalian gulma berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, bobot segar umbi dan bobot kering umbi. Penggunaan jarak tanam lebar dapat meningkatkan pertumbuhan pertumbuhan tanaman. Sedangkan perlakuan pengendalian bebas gulma dapat meningkatkan jumlah daun, bobot segar dan bobot kering. Penggunaan jarak tanaman 10 cm x 10 cm dapat memberikan hasil lebih tinggi mencapai 17,37 ton ha-1 "