Pembuatan Nanoemulsi Kurkumin Sebagai Agen Antikanker dengan Metode Mikrofluidik

Main Author: Sulastri, -
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183590/
Daftar Isi:
  • Kandungan pada rimpang kunyit yang sangat bermanfaat adalah kurkumin. Kurkumin dapat mengganggu durasi sel kanker paru A549 dan menekan pertumbuhan sel pada konsentrasi tertentu. Pemberian kurkumin secara oral dan aplikasi topikal memiliki permeabilitas yang rendah sehingga untuk mengatasi hal tersebut dilakukan pemberian kurkumin berupa nanoemulsi. Nanoemulsi tersusun dari tetesan minyak yang didispersikan dalam media berair dan distabilkan oleh molekul surfaktan Nanoemulsi kurkumin dibuat dengan metode mikrofluidik berdesain modifikasi Y dan Z yang dicetak pada akrilik dengan ketebalan 4 mm serta panjang lintasan channel 150 mm. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi tekanan dan lama durasi guna didapatkan emulsi kurkumin yang memiliki ukuran dalam dimensi nanometer. Tekanan yang digunakan yaitu 80 dan 100 Psi serta durasi proses yang digunakan yaitu 1, 4, 8, dan 24 jam. Preemulsi kurkumin dialirkan melalui channel oleh pompa selama durasi tertentu. Pada saat durasi sudah memenuhi waktu yang ditargetkan, maka emulsi ditampung pada botol vial dan dilakukan pengamatan visual. Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan emulsi dengan warna yang semakin memudar seiring dengan bertambahnya waktu. Berubahnya warna tersebut merupakan tanda bahwa emulsi memiliki ukuran yang berbeda yang diperkirakan berada pada rentang 86 — 150 nm berdasarkan komparasi melalui studi literatur. Dengan demikian, besarnya tekanan dan lama durasi proses mempengaruhi ukuran nanoemulsi yang dihasilkan. Nanoemulsi kurkumin hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk antikanker, antioksidan, dan antiinflamasi yang lebih efektif.