Analisis Erosi Berbasis Sistem Informasi Geografis (Sig) Pada Daerah Aliran Sungai Kali Lamong Provinsi Jawa Timur
Main Author: | Sari, Devi Puspita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/181669/ |
Daftar Isi:
- DAS Kali Lamong merupakan salah satu DAS yang terdapat pada Wilayah Sungai (WS) Bengawan Solo di Propinsi Jawa Timur dengan luas 721.59 km2. Peningkatan jumlah penduduk menuntut penyediaan sarana dan prasarana untuk mencukupi kebutuhan yang semakin tinggi. Akibatnya, hutan maupun daerah hijau beralih fungsi menjadi daerah pertanian ataupun pemukiman, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap erosi lahan. Studi ini bertujan untuk mengetahui berapa besar laju erosi dan sedimen pada DAS Kali Lamong. Penelitian dilaksanakan pada DAS Kali Lamong dengan menganalisis data hidrologi, melakukan pengolahan DEM (Digital Elevation Model) menghitung pendugaan laju erosi menggunakan metode MUSLE (Modified Universal Soil Loss Equation) dan menghitung sedimen dengan SDR .Hasil erosi dapat digunakan untuk menganalisa besarnya Indeks Bahaya Erosi (IBE) dan melakukan simulasi vegetatif untuk pengendalian erosi Hasil analisa menunjukkan bahwa besar laju erosi rata-rata dari tahun 2008 sampai dengan 2017 sebesar 49219,495 ton/ha/th dan besar sedimen rata-rata 1797,759 ton/ha/th. Hasil analisis Indeks Bahaya Erosi rata–rata selama 10 tahun DAS Kali Lamong adalah rendah 32,989 %, sedang 35,704 %, tinggi 15,719 %, dan sangat tinggi 15,587 %. Arahan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah (ARLKT) disusun menjadi 3 kawasan, yaitu Kawasan Lindung (39,22%), Kawasan Peyangga (21,77%) dan Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan (39,01%). Berdasarkan analisa usaha konservasi dengan metode vegetatif, maka didapat kesimpulan bahwa penurunan laju erosi rata-rata 35,733 %, dan sedimen rata-rata 35,898%