Optimasi Proporsi Sabut Pinang Sirih (Areca Catechu L.) Dan Kardus Bekas Dalam Pembuatan Karton
Main Author: | Fitriani, Yeni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/180500/1/YENI%20FITRIANI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/180500/ |
Daftar Isi:
- Pinang (Areca catechu) merupakan tanaman tropis dan termasuk salah satu jenis tanaman palma. Jenis dari pinang pun beragam salah satunya yaitu pinang sirih yang pemanfaatannya masih kurang meskipun di Indonesia tersebar banyak. Bagian dari pinang sirih yang dapat dimanfaatkan selain biji yaitu sabutnya yang banyak mengandung serat. Sabut pinang dalam buah pinang terdapat sekitar 60-80% dari total berat volume buah pinang. Sabut pinang mengandung selulosa yang terdiri dari hemiselulosa 35-64,8%, lignin 13,0-26,0%, pectin dan protopektin. Kandungan selulosa yang masih tergolong tinggi tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif bahan baku kertas dan karton khususnya karton seni. Kertas atau karton seni yang dihasilkan dari serat alami akan memiliki tampilan yang estetis dan unik karena kenampakan seratnya yang lebih menonjol. Sifat fisik karton merupakan parameter penentu kualitas karton yang dapat diperoleh secara optimal dengan penambahan bahan pengisi seperti kardus bekas. Kardus bekas merupakan salah satu sumber serat sekunder yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan kualitas fisik karton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi optimal dari sabut pinang dan kardus bekas dalam pembuatan karton. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu metode response surface methodology (RSM) dengan rancangan penelitian menggunakan Central Composite Design (CCD). Pada penelitian ini digunakan dua faktor yaitu faktor pertama proporsi sabut pinang sirih (50%, 60%, 70%, 45,8% dan 74,14%) dan faktor kedua proporsi kardus bekas (30%, 40%, 50%, 25,8% dan 54,14%). Hasil perlakuan terbaik dilakukanviii pengujian parameter kertas cetak berupa kekasaran, ketahanan cabut IGT dan penetrasi minyak IGT. Berdasarkan hasil respon pada penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan optimal pada pembuatan karton yaitu kombinasi perlakuan proporsi sabut pinang 53,56% dan proporsi kardus bekas 50%. Karton hasil perlakuan terbaik memiliki gramatur 220,06 gr/m2, ketahanan tarik 28,178 kN/m2, ketahanan sobek 399,5 gf dan daya serap air 304,601%. Hasil uji lanjutan dari karton perlakuan terbaik yaitu kekasaran 5595 mL/menit, penetrasi minyak 46,75 dan ketahanan cabut sebesar 353 poise.m/s.