Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Alternatif Pupuk Cair Tanaman Bayam Merah (Alternanthera Amoena Voss) Dengan Menggunakan Media Tanam Cocopeat Sistem Hidroponik

Main Author: Yulidar, Fidea Ayunanda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/180487/1/FIDEA%20AYUNANDA%20YULIDAR%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/180487/
Daftar Isi:
  • Limbah cair tahu merupakan sisa dari proses pencucian, perendaman, penggumpalan, dan pencetakan yang memiliki kadar BOD, COD, N, P dan K yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengolahan dan pemanfaatan limbah cair tahu agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.Limbah cair tahu dijadikan sebagai alternatif pupuk cair untuk pertumbuhan tanaman bayam merah (Alternanthera Amoena Voss) dengan menggunakan media tanam cocopeat sistem hidroponik sumbu. Bayam merah banyak mengandung vitamin, mineral, serat, serta dapat mengurangi berbagai gejala macam penyakit. Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam dengan menggunakan air sebagai media pengganti tanah. Tujuan yang dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi limbah cair industri tahu terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman bayam merah, mengetahui pengaruh variasi sumbu terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman bayam merah, serta mengetahui pengaruh perlakuan limbah dan sumbu yang terbaik untuk pertumbuhan vegetatif tanaman bayam merah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggukan metode rancangan acak kelompok faktorial pola 3x3 dengan 3 perlakuan faktor dosis pupuk cair limbah industri tahu dan 3 perlakuan faktor ukuran sumbu. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan uji Duncan untuk melihat perbedaannya dan menggunakan parameter dalam percobaan yaitu pertumbuhan vegetatif tanaman bayam merah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, perlakuan variasi limbah terbaik terdapat pada perlakuan P2 berpengaruh terhadap tinggi tanaman, lebar daun dan panjang daun,viii sedangkan perlakuan P3 berpengaruh terhadap jumlah daun dan berat basah. Perlakuan variasi sumbu terbaik terdapat pada perlakuan S2 berpengaruh terhadap tinggi tanaman, panjang daun dan jumlah daun, sedangkan perlakuan S3 berpengaruh terhadap lebar daun dan berat basah tanaman. Perlakuan limbah dan sumbu diketahui bahwa, perlakuan terbaik terdapat pada P2S2 berpengaruh terhadap tinggi tanaman. Perlakuan P3S3 berpengaruh terhadap lebar daun, panjang daun dan berat basah tanaman, sedangkan pada perlakuan P3S2 berpengaruh terhadap jumlah daun. Dengan demikian,penggunaan limbah cair industri tahu sebagai tambahan nutrisi pertumbuhan bayam merah dengan menggunakan media tanam cocopeat sistem hidroponik sumbu berpengaruh nyata