Potensi Asap Cair Berbahan Dasar Tempurung Kelapa (Cocos nucifera) d/alam Mengendalikan Hama Walang Sangit (Leptocorisa oratorius Fabricius) (Hemiptera Alydidae)

Main Author: Purnama, Rizky Mulyo Adi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/178594/
Daftar Isi:
  • Walang sangit (Leptocorisa oracorius F) merupakan salah satu hama yang sangat berbahaya bagi komoditas padi (Oryza sativa) di seluruh dunia. Penggunaan asap cair merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menangani hama dan langkah untuk mengurangi bahaya pestisida kimia. Salah satu bahan yang berpotensi digunakan asap cair adalah tempurung kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mortalitas walang sangit dan aktivitas antifeedant walang sangit setelah diberikan asap cair tempurung kelapa. Uji efektivitas asap cair dilakukan dengan metode celup pakan (dipping method). Bulir padi sebanyak 5 gram yang sebelumnya direndam dengan asap cair tempurung kelapa selama 20 detik dengan konsentrasi 0%; 0.50%; 0.75%; 1%; 1,25% dan 1.50% diberikan ke walang sangit. Pengamatan dilakukan setelah perlakuan pada jam ke- 24, 48, 72, 96, 120, 144 dan 168 (7 hari). Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA one way menggunakan software SPSS 20 dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil Tukey α 0,05 untuk menentukan siginifikan dari mortalitas walang sangit. Hasil perhitungan nilai mortalitas dari konsentrasi 0%; 0.50%; 0.75%; 1%; 1,25% dan 1.50% secara berturut-turut adalah 40%, 46,67%, 60%,70%, 80% selama 7 hari. Persentase antifeedant dari konsentrasi 0%; 0.50%; 0.75%; 1%; 1,25% dan 1.50% secara berturut-turut adalah 10,14%, 15,15%, 31,03%, 46,15% dan 68,88% selama 7 hari. Persentase mortalitas dan antifeedant tertinggi yaitu pada konsentrasi 1,5% dengan nilai mortalitas sebesar 80% dan nilai antifeedant sebesar 68,88%. Hasil uji beda nyata terkecil (Tukey α 0,05) menunjukkan bahwa persentase mortalitas tidak ada perbedaan yang signifikan.