Pengaruh Air Alkali terhadap Aktivitas Amilase dan Gambaran Histopatologi Jejunum Model Inflammatory Bowel Disease pada Tikus (Rattus norvegicus) Hasil Induksi Indometasin
Main Author: | Tristiawan, Teddy Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176619/1/TEDDY%20DWI%20TRISTIAWAN%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176619/ |
Daftar Isi:
- Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor salah satunya penggunaan obat anti inflamasi non-steroid seperti indometasin. Indometasin bekerja dengan menghambat prostaglandin sehingga gastrointestinal menjadi asam dan menghasilkan Reactive Oxygen Species (ROS) tinggi. Air alkali memiliki Oxidation Reduction Potential (ORP) tinggi dan pH basa dapat digunakan untuk mengurangi sifat asam dan ROS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi air alkali terhadap perubahan histopat jejunum serta aktivitas amilase. Penelitian ini menggunakan model rancangan acak lengkap (RAL). Model tikus yang dipakai dalam penelitian ini adalah tikus (Rattus norvegicus) jantan berumur 8-12 minggu dengan berat 150-200 gram. Tikus dibagi menjadi 4 perlakuan yaitu tikus kontrol negatif, tikus yang diinduksi indometasin, tikus terapi 1 (induksi indometasin dan terapi dengan volume 1 ml/ekor), dan tikus terapi 2 (induksi indometasin dan terapi dengan volume 2 ml/ekor). Induksi indometasin dengan dosis 15 mg/kg BB dan terapi air alkali di lakukan dua kali per hari dalam satu minggu. Pengukuran aktivitas amilase dengan metode NelsonSomogyi secara spektrofotometri, hasil diuji dengan ANOVA dan uji lanjutan Tukey dengan α = 0,05. Pengamatan histologis dilakukan dengan pewarnaan HematoxylinEosin. Terapi air alkali terutama pada volume 2 mL/ekor mempengaruhi secara signifikan aktivitas amilase sebesar 61% dan memperbaiki histopatologi jejunum berupa perbaikan mukosa vili dan bertambahnya sel goblet tikus yang diinduksi indometasin. Kesimpulan pada pemberian air alkali sebanyak 2 mL/ekor merupakan volume efektif dengan menurunkan aktivitas amilase dan memperbaiki histopatologi jejunum.