Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Total Mikroorganisme dan Aktivitas Antioksidan pada Yoghurt

Main Author: Assodiqiyah, Fathilah Ica
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176594/
Daftar Isi:
  • Pangan fungsional merupakan pangan yang secara alamiah mengandung satu atau lebih senyawa yang mempunyai fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. Topik mengenai pangan fungsional banyak membahas tentang peran komponen aktif dalam bahan makanan, produksi serta pemanfaatannya. Yoghurt merupakan salah satu contoh pangan fungsional yang sudah populer di kalangan masyarakat. Hal tersebut sudah dibuktikan secara ilmiah bahwa yoghurt mengandung nutrisi yang baik dan memberikan dampak positif terhadap kesehatan manusia. Adanya senyawa antioksidan dan antibakteri pada ekstrak bunga rosella memungkinkan memberikan pengaruh peningkatan dan penurunan kualitas yoghurt. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap yoghurt ditinjau dari total mikroorganisme, total BAL (bakteri asam laktat) dan aktivitas antioksidan serta untuk mengetahui persentase terbaik penambahan ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap kualitas yoghurt ditinjau dari total mikroorganisme, total BAL dan aktivitas antioksidan. Kegunaan dari penelitian ini sebagai bahan informasi tentang pengaruh penambahan ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap yoghurt ditinjau dari total mikroorganisme dan antioksidan. Selain itu, sebagai bahan informasi berbagai penelitian selanjutnya mengenai penambahan ekstrak bunga rosella yang berbeda pada kualitas yoghurt ditinjau dari sifat mutu yang lain. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak bagian Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Chem-Mix Pratama Bantul Yogyakarta. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah yoghurt dengan penambahan ekstrak bunga rosella. Penelitian menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan 5 perlakuan 3 kali ulangan. Variabel penelitian yang diamati pada penelitian ini adalah total TPC, total BAL dan uji aktivitas antioksidan. Pengamatan dilakukan berdasarkan waktu pengamatan yoghurt yaitu setelah penambahan ekstrak bunga rosella. P0: 500ml yoghurt + 0% EBR, P1: 500 ml yoghurt + 0,5% EBR, P2: 500 ml yoghurt + 1% EBR, P3: 500 ml yoghurt + 1,5% EBR dan P4: 500 ml yoghurt + 2% EBR. Data dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap, selanjutnya apabila terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata, maka dilakukan pengujian selanjutnya menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penambahan ekstrak bunga rosella pada yoghurt memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap total TPC, total BAL dan aktivitas antioksidan. Rata-rata nilai total TPC pada perlakuan P0, P1, P2, P3 dan P4 masing-masing sebesar 8,83±0,670, 8,21±0,301, 8,01±0,450, 7,86 ± 0,690 dan 6,40 ± 0,382 (CFU/ml); nilai total BAL sebesar 8,32±0,252, 8,16±0,377, 7,78±0,251, 7,74±0,404 dan 6,39±0,535 (CFU/ml) dan aktivitas antioksidan sebesar 19,35±0,48, 75,45±0,29, 77,71±0,68, 78,28±0,50 dan 80,59±0,49. vitamin, penimbangan ternak, melakukan dipping (perendaman kuku), dan pemotongan kuku. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dengan persentase yang berbeda pada yoghurt dapat menurunkan total mikroorganisme dan total bakteri asam laktat, namun dapat meningkatkan aktivitas antioksidan. Persentase penambahan ekstrak bunga rosella pada yoghurt sebanyak 2% (P4) memberikan hasil terbaik dengan rataan aktivitas antioksidan 80,59±0,49 %, total TPC 6,40±0,382 CFU/ml dan Total BAL 6,31±0,535 CFU/ml.