Implementasi dan Dampak Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Program Kampung Rosella Berbasis One Village One Product (OVOP) PT Petrokimia Gresik

Main Author: Argianzah, Noan Arta
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/174083/
Daftar Isi:
  • Aktivitas industri PT Petrokimia Gresik menjadi limbah pada masyarakat yang tinggal disekitar perusahaan. Desa Ngipik merupakan desa yang berada didekat aktivitas perusahaan dan merasakan langsung dampak buruk dari aktivitas industri tersebut. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat Desa Ngipik yaitu polusi udara dan kesehatan. PT Petrokimia Gresik perlu melakukan sebuah tanggung jawab sosial melalui program CSR pada masyarakat Desa Ngipik. Menurut Chairil (2007) program CSR ditujukan agar para pelaku bisnis, baik sektor industri dan korporasi dapat turut berperan dalam pertumbuhan ekonomi yang sehat, dengan memperhatikan faktor lingkungan hidup PT Petrokimia Gresik menunjukan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) pada masyarakat sekitar melalui program Kampung Rosella berbasis One Village One Product (OVOP) di Desa Ngipik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) Kampung Rosella PT Petrokimia Gresik di bidang Bina Lingkungan; (2) Menganalisis kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) Kampung Rosella PT. Petrokimia Gresik. (3) Menganalisis kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility Kampung Rosella PT. Petrokimia Gresik. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan dan kendala program dalam progam Corporate Social Responsibility (CSR). Penentuan lokasi pada penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive). Penentuan informan berdasarkan pertimbangan tertentu, yang ditetapkan adalah orang yang dianggap mampu memberikan informasi lengkap dan akurat terkait dengan topik penelitian. Kriteria informan yang dijadikan objek penelitian antara lain adalah Penanggungjawab program CSR, Pelaksana program CSR PT Petrokimia Gresik, Perangkat Desa dan Ibu PKK desa Ngipik. Hasil dan Pembahasan penelitian diperoleh dari 3 key informan dan 4 informan dengan menggunakan metode wawancara secara mendalam. Uraian wawancara yang diolah oleh peneliti digunakan untuk menjawab tujuan penelitian bagaimana implementasi dan kendala dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Hasil dan Pembahasan diperoleh antara lain: (1) Penilaian analisis pelaksanaan program dibagi menjadi 4 (empat) aspek yaitu Implementasi Strategi, Pengorganisasian, Pergerakan Kepemimpinan dan Pengendalian. (2) Kendala program dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kendala eksternal dan kendala internal. (3) Dampak program dibagi menjadi 3 (tiga) aspek yaitu aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Hasil Kesimpulan dan Saran dari Penelitian antara lain: (1) Implementasi program CSR PT Petrokimia Gresik di Desa Ngipik sudah mampu berjalan dengan baik. Indikator yang sangat terlihat adalah bagaimana pelatihan, pendampingan, administrasi koperasi hingga pada penjualan produk ke beberapa pasar yang sudah terlaksana dengan baik. Konsep OVOP (One Village One Product) yang didesain sejak awal oleh perusahaan juga sudah terealisasi, dibuktikan adanya produk spesifik dari Desa Ngipik ini yaitu Produk bahan baku Bunga Rosella. Namun akses pasar pada produk belum dapat melebarkan ke jangkauan lebih luas karena kurangnya inisiasi perusahaan untuk membuka akses pasarnya ke dalam perusahaan dan kurangnya pendidikan dari ibu-ibu PKK sendiri adalah bentuk ketidaksiapan untuk mengembangkan bisnis yg lebih besar. (2) Kendala Eksternal dimana kendala pemasaran masih menyita perhatian. Akses pasar yang belum jelas merupakan kendala dari program CSR Desa Ngipik ini. Program tersebut belum mempunyai keadaan bisnis yang Captive (Konsumen Tetap). (3) Kendala Internal dari pelaksanaan program CSR di Desa Ngipik yang dijalankan oleh departemen CSR PT Petrokimia bagian Bina Lingkungan adalah SDM. (4) Dampak Program pada analisanya dihasilkan aspek ekonomi berupa pendapatan ekonomi dan terbentuknya koperasi desa, aspek sosial yaitu kompetensi Ibu PKK dan konsumsi produk kesehatan rosella dan aspek lingkungan yaitu urban farming bunga rosella. Saran peneliti antara lain: (1) Mengenai akses pasar sebaiknya mencoba menyampaikan kepada departemen pelayanan umum untuk dilakukan pengadaan yang dapat membantu penjualan produk penerima program CSR. Agar diikut sertakan dalam kegiatan-kegiatan pengadaan. (2) Mengenai kondisi internal yang buruk sebaiknya dilakukan positioning agar tidak terjadi perbedaan kinerja yang sangat menganggu keberhasilan program. (3) Pengembangan dari aspek lingkungan harus tetap diperhatikan dan dikembangkan. Bahan baku rosella yang dihasilkan sendiri dari warga dapat menekan harga dan biaya produksi.