Representasi Sosial Masyarakat terhadap Konsep Desa Wisata di Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Main Author: Sitorus, Ayu Melinda Dameria
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/172760/
Daftar Isi:
  • Salah satu pariwisata minat khusus yang sedang berkembang di Indonesia adalah konsep desa wisata. Sampai saat ini hambatan dalam melakukan pengembangan desa wisata ada pada masyarakat yang belum memahami konsep desa wisata secara baik. Hal ini menimbulkan kurangnya motivasi dalam diri masyarakat untuk mengembangkan desanya menjadi desa wisata yang maju. Penelitian selama ini belum melihat strategi pengembangan desa wisata dari segi persepsi masyarakat desa wisata itu sendiri, sehingga strategi yang dihasilkan belum mampu mengembangkan potensi desa wisata secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi sosial masyarakat terhadap konsep desa wisata yang diterapkan pada Desa Wisata Pujon Kidul, dan bagaimana hubungan representasi sosial masyarakat dengan unsur sapta pesona di Desa Wisata Pujon Kidul. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan rujukan kepada para peneliti dan pemerintah desa agar lebih memperhatikan kondisi desa wisata saat ini. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat serta pengunjung yang berusia antara 18 tahun sampai 65 tahun yang berkunjung ke Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jumlah responden yang diambil adalah 100 orang untuk dua kali tahapan wawancara yang masing-masing adalah 50 orang. Responden diambil dengan teknik accidental sampling dengan pertimbangan bahwa ditemukan responden yang tidak disengaja namun bersedia untuk diwawancarai oleh peneliti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang secara langsung diperoleh dari kuesioner di lapang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Komponen Utama/PCA (Principal Component Analysis), dan Uji Korelasi Spearman. Masyarakat secara umum merepresentasikan desa wisata sebagai suatu desa dengan kondisi yang ramai, indah, sejuk, memiliki banyak objek wisata, membantu perekonomian masyarakat, dan memiliki inovasi. Hasil representasi didasarkan dengan kedua faktor yang terbentuk yaitu keunggulan desa, dan juga kondisi desa. Representasi sosial masyarakat ternyata tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tujuh unsur sapta pesona. Hanya terdapat tiga hubungan yang memiliki signifikan yaitu Ramai (Representasi)-Indah (Sapta Pesona), Objek (Representasi)-Ramah (Sapta Pesona), Objek (Representasi)-Kenangan (Sapta Pesona). Melihat kecilnya angka korelasi yang didapatkan antara hasil representasi sosial masyarakat dengan tujuh unsur sapta pesona, dapat disimpulkan representasi sosial belum mampu mewakili tujuh unsur sapta pesona