Analisis Algoritma Maximum Throughput Sebagai Algoritma Penjadwalan Kanal Uplink Long Term Evolution (LTE)
Main Author: | Sinaga, Nadia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/171534/ |
Daftar Isi:
- LTE adalah salah satu teknologi komunikasi yang banyak digunakan saat ini karena memiliki keunggulan kecepatan akses data yang lebih tinggi dari teknologi-teknologi sebelumnya. Untuk menunjang terpenuhinya permintaan pengguna layanan internet dengan teknologi LTE ini, maka penyedia layanan jasa telekomunikasi perlu melakukan pengelolaan sumber daya radio dengan baik agar mampu mencapai penggunaan sumber daya yang efisien walaupun dengan jumlah yang terbatas. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah penjadwalan kanal (scheduling). Penjadwalan kanal (scheduling) yaitu pembagian resource block pada kanal transmisi user. Pada penelitian ini dilakukan penjadwalan kanal di sisi uplink dengan menggunakan teknik akses Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA). Pada penelitian ini terdiri dari 4 skenario berupa 4 user, 8 user, 12 user dan 16 user. Tiap skenario dibuat dalam dua kondisi yaitu Line of Sight (LOS) dan Non-Light of Sight (NLOS) dengan jarak antara user ke eNodeB adalah 1-4 km. Bandwidth uplink yang digunakan adalah 10 MHz dengan jumlah resource block adalah 50 buah. Algoritma penjadwalan disini menggunakan algoritma Maximum Throughput yang memiliki kelebihan memaksimalkan throughput pada user dengan kondisi kanal terbaik dengan memaksimalkan pengalokasian Resource block (RB) pada user tersebut. Sebelum melakukan pengalokasian RB, maka dilakukan penyeleksian kondisi user berdasarkan nilai SNR. Untuk user dengan nilai SNR < 26,91dB maka tidak akan mendapatkan akses dari eNB berupa resource block (RB) yang teralokasi atau akan diabaikan. Sedangkan untuk user-user dengan nilai SNR ≥ 26.91dB akan diberi akses oleh eNB. Modulasi yang digunakan sistem adalah QPSK dan 16QAM. Penelitian ini meliputi parameter performansi Bit Error Rate (BER), throughput dan fairness. Hasil dari simulasi ini menunjukkan bahwa variasi jumlah user berbanding terbalik terhadap BER dan fairness. Sedangkan terhadap throughput mengalami fluktuasi dari skenario sebelumnya dimana throughput tertinggi di tiap skenario hanya terjadi pada user dengan kondisi kanal terbaik ditinjau dari kapasitas kanalnya. Variasi jarak user berpengaruh terhadap BER dan pengaruhnya tidak begitu signifikan terhadap throughput user, sedangkan pengaruhnya terhadap fairness tidak ada. Semakin jauh jarak user maka nilai BER akan semakin besar. Jarak user akan mempengaruhi kapasitas kanal dan BER user, dimana dua parameter ini mempengaruh nilai data rate user. Parameter ini mempengaruhi nilai throughput user.