Inovasi Bayar Pajak Dengan Sampah Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kota Mojokerto (Dan Studi Pada Badan Pengelolaan Pendapatan Dan Aset)

Main Author: -, Ahmadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165972/1/Ahmadi.pdf
http://repository.ub.ac.id/165972/
Daftar Isi:
  • Program bayar pajak merupakan program yang ditujukan untuk mempermudah dan meringankan pembayaran pajak bagi para wajib pajak di Kota Mojokerto, dimana pembayaran pajak dilakukan melalui bank sampah dengan mengumpulkan sampah terlebih dahulu secara bertahap. Pembayaran pajak melalui bank sampah dengan modal sampah merupakan bentuk perluasan akses pembayaran pajak pajak bumi dan bangunan perkotaan, dan hal tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah Kota Mojokerto untuk meningkatkan pendapatan pajak bumi dan bangunan perkotaan, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan program bayar pajak dengan sampah sebagai upaya meningkatkan pendapatan pajak bumi dan bangunan perkotaan di Kota Mojokerto dan untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat inovasi bayar pajak dengan sampah sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Pajak Bumi Dan Bangunan Perkotaan di Kota Mojokerto. Penelitian ini mengunakan studi kasus tunggal yang digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis inovasi bayar pajak dengan sampah sebagai upaya meningkatkan pendapatan pajak bumi dan bangunan perkotaan, wawancara dilakukan dengan kabid pendataan BPPKA, Kasubid pendataan dan penetapan BPPKA, staff bidang penetapan dan penataan DLH, masyarakat yang mengikuti program bayar pajak dengan sampah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi bayar pajak pakai sampah sebagai upaya meningkatkan pendapatan pajak bumi dan bangunan perkotaan telah menunjukkan ciri atau atribut inovasi, diataranya adalah adanya Relative Advance, Combatibility, Complexity, Triability, Observability, dan faktor pendukung dalam inovasi bayar pajak dengan sampah terdiri dari keberadaan pemimpin dan pihak terkait seperti DLH dan bank sampah, harga sampah lebih mahal, keberadaan bank sampah, dan hadiah umroh gratis bagi yang melunasi pembyaran pajak pakai sampah sebelum tanggal 19 juni atau hari jadi pemerintah kota, faktor penghambat terdiri dari kurangnya respon masyarakat, keberadaan bank sampah tidak merata.