Pengaruh Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI), Nilai Pabean dan Jumlah Barang Terhadap Penerimaan Bea Masuk (Studi Pada KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri Periode Tahun 2012-2016)

Main Author: Bimantoro, Ricky Agung
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/165920/1/Ricky%20Agung%20Bimantoro.pdf
http://repository.ub.ac.id/165920/
Daftar Isi:
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan Negara yang memiliki letak yang sangat strategis karena berada diantara dua benua dan dua samudera, oleh karena itu sejak zaman dahulu Indonesia merupakan daerah yang banyak jalur perdagangan yang sangat ramai dan berperan dalam perdagangan internasional. Sebagai daerah kegiatan ekonomi, maka sektor DJBC merupakan suatu instansi dari pemerintah yang sangat menunjang dalam kelancaran arus lalu lintas ekspor dan impor barang di daerah pabean. Bea masuk merupakan pungutan Negara terhadap barang yang diimpor sesuai dengan ketentuan Undang-undang yang berlaku, barang impor tersebut kemudian dikenakan tarif berdasarkan klasifikasi barang. Dimana penetapan tarif bea masuk atas barang yang diimpor dikelompokkan berdasarkan sistem klasifikasi barang sesuai Pasal 12 dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-undang No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan. Sedangkan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) adalah pajak yang dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atas Impor Barang yang terdiri dari Pajak Penghasilan (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh Pasal 22). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajak dalam rangka impor (PDRI), nilai pabean dan jumlah barang secara simultan terhadap penerimaan bea masuk pada KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri, mengetahui pengaruh pajak dalam rangka impor (PDRI), nilai pabean dan jumlah barang secara parsial terhadap penerimaan bea masuk pada KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri, mengetahui pengaruh pajak dalam rangka impor (PDRI), nilai pabean dan jumlah barang terhadap penerimaan bea masuk pada masing-masing wilayah kerja KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri. Hasil analisis dengan menggunakan metode regresi linier berganda model data panel menunjukkan bahwa Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) (X1), Nilai Pabean (X2), Jumlah Barang (X3) secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Penerimaan Bea Masuk (Y). Jumlah Barang (X3) lebih dominan mempengaruhi terhadap Penerimaan Bea Masuk (Y) di Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Kediri dengan sumbangan nilai beta sebesar 0,407. Secara simultan (bersama-sama) Pajak Dalam Rangka Impor (X1) Nilai Pabean (X2) dan Jumlah Barang (X3) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Penerimaan Bea Masuk (Y). Rekomendasi yang dapat peneliti berikan adalah KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri di wilayah Provinsi Jawa Timur diharapkan dapat saling bekerjasama secara sinergi dalam melaksanakan peran kinerja dan fungsinya berdasarkan Undang-undang sebagai instansi yang bertanggung jawab atas pengawasan pelaksanaan administrasi penerimaan atau pendapatan Negara dalam bentuk bea masuk, cukai, pajak pertambahan nilai, pajak barang mewah dan Pajak Penghasilan dalam rangka impor pasal 22 Undang-undang Kepabeanan serta bea keluar yang mengatur mengenai tarif atas barang sesuai dengan klasifikasinya. Peneliti selanjutnya dapat memperluas dan mengembangkan ruang lingkup penelitan, mengunakan obyek penelitian yang lebih luas atau memakai metode analisis yang berbeda, menambahkan variabel bebas lainnya, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi hasil penelitian yang lebih baik, lengkap, spesifik dan bermanfaat bagi instansi kepabeanan dalam melaksanakan peran kinerja dan kewenangannya pada setiap daerah.