Pengaruh Serbuk Alga Merah (Eucheuma Cottonii) Dan Alga Cokelat (Sargassum Sp.) Terhadap Kadar Malondialdehid Dan Superoksida Dismutase Tikus Yang Diinduksi Stres Oksidatif Dengan Diet Tinggi Sukrosa

Main Author: Kurniaraka, Dinan Zahra
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/164828/
Daftar Isi:
  • Pada dasarnya, manusia membutuhkan pangan sebagai sumber energi berupa karbohidrat, protein, dan lemak untuk dapat beraktivitas. Seiring perkembangan zaman, manusia lebih memilih makanan instan dan cepat saji yang mengandung kadar gula tinggi, total kalori tinggi namun rendah nutrisi. Hal ini menjadi salah satu faktor utama penyebab peningkatan kadar glukosa pada darah di atas nilai normal atau hiperglikemia. Peningkatan gula darah ini dapat menyebabkan peningkatan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) sehingga terjadi stres oksidatif yang lebih lanjut menyebabkan inflamasi. Oleh karena itu, dibutuhkan antioksidan alami seperti alga yang terdapat melimpah di Indonesia, namun minim pemanfaatannya. Pada penelitian ini akan diamati efek pemberian serbuk alga merah (Eucheuma cottonii) dan alga cokelat (Sargassum sp.) terhadap stres oksidatif dengan diet tinggi sukrosa meliputi kadar malondialdehid (MDA) serum darah dan kadar enzim superoksida dismutase (SOD). Penelitian dilakukan dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Tikus dibagi empat (4) kelompok perlakuan pakan: pakan standar (tikus normal), pakan tinggi sukrosa (tikus stres oksidatif), pakan tinggi sukrosa + serbuk E. cottonii dan pakan tinggi sukrosa + serbuk Sargassum sp. Perlakuan diberikan selama 28 hari dan pada akhir percobaan, tikus dilakukan euthanasia dan diambil darah dari jantung untuk analisa MDA dan SOD serum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap kadar MDA dan SOD serum. Kelompok tikus dengan pakan tinggi sukrosa tanpa serbuk alga memiliki kadar MDA paling tinggi (2,49 ± 0,21ng/100 μL) dan kadar SOD paling rendah (21,80 ± 1,33 unit/100 μL). Pemberian pakan tinggi sukrosa + serbuk E. cottonii, dan pakan tinggi sukrosa + serbuk Sargassum sp. menurunkan secara nyata kadar MDA serum masing-masing 2,06 ± 0,25 dan 1,78 ± 0,33 ng/100 dan meningkatkan kadar SOD serum masing-masing 37,00 ± 5,64 dan 41,89 ± 5,46 unit/100 μL. Kadar MDA kelompok tikus yang diberikan pakan standar (normal) adalah yang paling rendah 1,38 ± 0,17 ng/100 μL dan kadar SOD paling tinggi 46,43 ± 4,67 unit/100 μL. Diet tinggi sukrosa dapat memberikan efek stres oksidatif yang ditandai dengan peningkatan kadar MDA dan penurunan kadar SOD pada tikus yang diberikan pakan tinggi sukrosa dibandingkan dengan tikus dengan pakan standar. Alga merah (Eucheuma cottomii) dan alga cokelat (Sargassum sp.) mampu menurunkan kadar MDA dan mempertahankan atau bahkan menaikkan kadar SOD pada tikus yang diinduksi stres oksidatif dengan diet tinggi sukrosa