Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand Awareness Instagram @jimshoney.surabaya (Studi Elaboration Likelihood Model)
Main Author: | Wijaya, Andy Kurniawan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/163330/1/Andy%20Kurniawan.pdf http://repository.ub.ac.id/163330/ |
Daftar Isi:
- Teori Elaboration Likelihood Model menjelaskan mengenai bagaimana seseorang memproses suatu pesan komunikasi yang diterimanya yang menimbulkan perubahan sikap setelah memproses pesan tersebut (Lien, dalam Devitarani, 2014). Elaboration Likelihood Model menggambarkan bahwa di dalam proses persuasi terdapat dua rute yaitu rute peripheral dan rute sentral (Abdurrahman, 2014). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Elaboration Likelihood Model sebagai teorinya. Objek penelitian ini adalah celebrity endorser yang diposting oleh akun Instagram @jimshoney.surabaya. Target responden dalam penelitian ini adalah 100 orang followers akun Instagram @jimshoney.surabaya. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian eksplanatif kuantitatif dengan menggunakan lebih dari satu variabel independen (X), yaitu attractiveness (X1), product match-up (X2), trustworthiness (X3), dan expertise (X4), serta satu variabel dependen (Y) yaitu brand awareness. Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial, variabel attractiveness (X1), product match-up (X2), trustworthiness (X3), dan expertise (X4) memberikan pengaruh positif terhadap brand awareness (Y). Lebih rinci lagi, variabel attractiveness (X1), product match-up (X2), trustworthiness (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap brand awareness (Y). sedangkan variabel expertise (X4) memberikan pengaruh positif, namun tidak signifikan. Hasil analisis data secara simultan menunjukkan bahwa masing-masing variabel X, yaitu variabel attractiveness (X1), product match-up (X2), trustworthiness (X3), dan expertise (X4) secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap brand awareness (Y). Selain itu, hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel (X) yang tergabung dalam rute peripheral memiliki pengaruh yang lebih signifikan jika dibandingkan dengan variabel (X) yang tergabung dalam rute sentral.