Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko dan Audit Internal terhadap Kebijakan Pemberian Kredit (Studi pada Bank Umum Milik Negara di Kota Malang)
Main Author: | Yonatama, Clarisa Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162937/1/Clarisa%20Ayu%20Yonatama.pdf http://repository.ub.ac.id/162937/ |
Daftar Isi:
- Usaha untuk menyelaraskan dan menyeimbangkan unsur-unsur pemerataan pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional salah satunya dapat dilakukan melalui lembaga keuangan perbankan ataupun non perbankan. Dunia perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional, terlebih dalam perekonomian yang semakin berkembang dan maju. Peran bank dalam hubungannya dengan kegiatan bisnis salah satunya adalah penyaluran kredit kepada para pelaku bisnis. Kegiatan penyaluran kredit juga tidak lepas dari risiko kredit yang mungkin akan timbul. Adanya penerapan manajemen risiko pada perusahaan akan sangat membantu untuk meminimalisir risiko kredit yang akan muncul. Sebaik apapun penerpaan manajemen risiko jika tidak diimbangi dengan pengendalian internal tidak akan maksimal hasilnya. Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko dirasa perlu diimbangi dengan pengendalian internal yang baik dimana dalam penelitian ini pengendalian tersebut melalui audit internal. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan manajemen risiko terhadap kebijakan pemberian kredit, 2) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan audit internal terhadap kebijakan pemberian kredit, 3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan manajemen risiko dan audit internal terhadap kebijakan pemberian kredit secara simultan. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneliatian explanatory menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan menggunakan metode validitas dan reliabilities, normalitas, asumsi klasik, koefisien determinasi, dan uji t parsial serta uji F. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen risiko berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan pemberian kredit dengan nilai thitung 2,129 pada tingkat signifikansi 0,039. Audit internal tidak berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan pemberian kredit dengan nilai thitung -0,606 dengan tingkat signifikansi 0,548. Manajemen risiko dan audit internal berpengaruh secara simultan terhadap kebijakan pemberian kredit dengan nilai Fhitung sebesar 5,886 dengan nilai signifikansi 0,005. Selain itu nilai adjusted R square sebesar 0,172 artinya manajemen risiko dan audit internal secara bersama-sama mempengaruhi kebijakan pemberian kredit sebesar 17,2% sedangkan sisanya sebesar 82,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.