Daftar Isi:
  • PT. Manasatria Kusumajaya Perkasa (PT. MKP) adalah perusahaan yang memproduksi sari apel dan sari buah dalam berbagai macam kemasan gelas. PT. MKP menggunakan jasa pengiriman barang untuk mendistribusikan produk ke masing-masing cabangnya. Masalah yang kerap terjadi pada proses pendistribusian tersebut adalah tidak dimaksimalkannya kapasitas angkut armada truk dalam proses pendistribusian serta rute pendistribusian produk masing-masing armada pengiriman hanya berdasarkan kepada satu titik tujuan saja. Sistem seperti ini dirasa kurang efisien karena mengeluarkan biaya yang tinggi terutama ketika jumlah permintaan masing-masing cabang perusahaan meningkat secara signifikan. Penelitian ini terfokus pada penentuan rute pendistribusian supaya mendapatkan total jarak tempuh dan biaya pendistribusian yang paling minimum. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan matrik jarak dan matrik penghematan antara depot dengan cabang serta antar masing-masing cabang perusahaan. Setelah mendapatkan hasil matrik jarak dan matrik penghematan dilakukan pengalokasian masing-masing cabang ke dalam rute berdasarkan matrik penghematan yang telah didapatkan sebelumnya. Selanjutnya dilakukan pengurutan titik cabang untuk setiap rute yang terbentuk dengan menggunakan metode nearest neighbor dan farthest insert. Setelah itu dipilih antara kedua metode tersebut yang menghasilkan rute pendistribusiaan dengan total jarak tempuh terpendek untuk kemudian dilakukan perhitungan biaya pengiriman berdasarkan rute pendistribusian metode usulan terpilih. Langkah terakhir adalah membandingkan total jarak tempuh dan total biaya pendistribusian dari metode yang digunakan dengan sistem dan strategi pendistribusian existing perusahaan. Sebelumnya, perusahaan memiliki 11 rute pendistribusian. Dari hasil penelitian, didapatkan 3 hingga 5 rute pendistribusian optimal tergantung dari banyaknya jumlah permintaan. Analisa dan perhitungan dengan metode saving matrix dan nearest neighbor menghasilkan total jarak tempuh dan total biaya pendistribusian yang lebih kecil dibandingkan dengan total jarak tempuh dan total biaya pendistribusian yang dihasilkan dengan kebijakan perusahaan saat ini. Pada penelitian ini diketahui bahwa terjadi penghematan jarak tempuh pendistribusian sebesar 44,66% serta penghematan biaya pendistribusian sebesar 40,85% apabila dibandingkan dengan metode pendistribusian existing yang dilakukan perusahaan saat ini.