Pengelolaan Sampah TPA Tamangapa Kota Makassar
Main Author: | Juhaidah, Syarfina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162767/1/Syarfina%20Juhaidah.pdf http://repository.ub.ac.id/162767/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan dasar manusia (pangan, sandang dan papan) memicu peningkatan volume sampah organik maupun anorganik. Kota Makassar merupaka salah satu kota besar di Indonesia yang sedang berkembang, menyebabkan kebutuhan dasar manusia meningkat yang berdampak pada peningkatan volume sampah . Berdasarkan data yang diperoleh, volume sampah di Kota Makassar mencapai sekitar 600-700 ton/hari. Peningkatan volume sampah setiap tahun di Kota Makassar tidak diiringi dengan pengelolaan sampah yang baik. Sistem pengelolaan sampah di Kota Makassar meliputi pengumpulan, pengangkutan dan berakhir di TPA Tamangapa. TPA Tamangapa sebagai Tempat pemrosesan akhir sampah masih menggunakan metode Open Dumping dalam pengoprasian TPA yang seharusnya dengan skala kota besar menerapakan Sanitary Landfill. Sarana dan prasarana kerja yang belum memadai serta kurangnya alokasi dana anggaran untuk sistem Sanitary Landfill menyebabkan terhambatnya penerapan sistem Sanitary landfill di TPA Tamangapa Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kinerja operasional TPA Tamangapa dalam mengelolah sampah Kota Makassar dan untuk mengetahui potensi reduksi sampah di TPA Tamangapa. beberapa Metode Analisis yang digunakan adalah evaluasi status landfill Tamangapa, Penilaian kinerja TPA Tamangapa, Evaluasi Sarana dan Prasarana, Zonasi TPA Tamangapa dan Masa Pakai TPA . Hasil dari penelitian yaitu Status landfill TPA Tamangapa adalah Semi Controlled landfill, berdasarkan hasil penilaian kinerja operasional terdapat 3 aspek yang harus diperbaiki yaitu kegiatan pemilahan sampah, pemadatan penutupan sampah dengan tanah yang berdampak pada usia pakai TPA Tamangapa. Sarana dan prasarana TPA Tamangapa, alat berat yang digunakan untuk operasional TPA masih tidak maksimal dikarenakan beberapa alat berat rusak sehingga kegiatan operasional tidak berjalan secara efektif dan efisien. Zonasi TPA Tamangapa belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, upaya yang bisa dilakukan kedepan adalah seusai dengan wacana Pemerintah Kota bahwa akan dibangun TPA baru perencanaan TPA baru tersebut harus menerapkan pembagian zona TPA. Potensi reduksi sampah di TPA Tamangapa oleh sebanyak 83,02 m3/hari dari Volume sampah 4258,78 m3/hari atau 30.302,3 m3/tahun total 122 pemulung. Berdasarkan hasil proyeksi, Masa pakai TPA Tamangapa pada tahun 2019 volume sampah sebesar 1.130.617,51 m3 telah mencapai ambang batas daya tampung TPA yaitu 1.144.800 m3 . Reduksi sampah di TPA Tamangapa dapat meningkat jika adanya kerjasama antara pemerintah dan pemulung selain itu sampah di TPA Tamangapa memiliki nilai ekonomi jika dimanfaatkan dengan baik.