Eran Pkk Dalam Pengembangan Urban Farming (Studi Kasus Di Rt 4 Rw 5 Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur)
Main Author: | Khoirunnisa, Qiyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161699/1/Qiyan%20Khoirunnisa.pdf http://repository.ub.ac.id/161699/ |
Daftar Isi:
- Urban farming atau urban agriculture, merupakan aksi bertani, mengolah, mendistribusikan bahan pangan di dalam wilayah batas kota, aktivitas ini melibatkan masyarakat dalam memanfaatkan lahan terbengkalai di perkotaan untuk ditanami oleh tanaman-tanaman produktif Pada lahan terbengkalai tersebut dapat ditanami tanaman holtikultura, tanaman hias bahkan tanaman pangan. Ibu rumah tangga bisa memanfaatkan halaman pekarangan mereka untuk ditanami holtikultura yang nantinya ketika sudah panen meraka bisa langsung mengkomsumsi pribadi atau bahkan dijual. PKK di Kelrahan Ditotrnan menjalankan progrm ini untuk membantu kebijakan dari dinas pertanian setempat. Dengan menggunakan peran PKK sebagai edukator, fasilitator, inovator dan motivator.Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peran PKK dalam pengembangan program urban farming di Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang (2) mendeskripsikan dampak lingkungan yang terjadi dalam pelaksanaan program urban farming di Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang (3)Menganalisis hubungan antara peran PKK dan dampak lingkungan yang ditimbulkan PKK dalam pengembangan program urban farming. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksplanatori (penjelasan). Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ditotrunan, Lumajang pada bulan Januari 2018. Informan pada penelitian ini ditentukan menggunakan metode purposive. Sedangakan jumlah responden ditentkan dengan melakukan wawancara kepada setiap KK yang ada di RT 4 RW 5 Kelurahan Ditotrunan, Lumajang dengan jumlah 34 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Analisis data menggunakan metode analisis stastistik deskriptif dan rank spearman. Berdasarkan hasil penelitian data menunjukkan bahwa terdapat 4 peran PKK yang paling terlihat yaitu peran edukator, fasilitator, inovator dan motivator. Peran yang paling baik adalah peran edukator sedangkan untuk peran yang paling rendah nilainya adalah inovator. Terdapat berapa dampak lingkungan yang terjadi setelah warga mengikuti program urban faming yaitu pemanfaat pekarangan rumah, pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik, menjadikan lingkungan yang bersih dan meningkatkan estetika di lingkungan tersebut. Hubungan yang terlihat jelas pada peran edukator dan pemanfaatan pekarangan rumah dengan angka yang terhitung berhubungan sedang. Menurut hasil perhitungan, peran yang paling rendah nilainya adalah peran fasilitator. Hal ini terjadi karena masyarakat merasa kurang akan peran tersebut dalam waktu yang berkelanjutan. Alangkah lebih baiknya untuk peran fasilitator ditingkatkan seperti meningkatkan fasilitas pertukaran informasi mengenai bibit baru yang akan ditanam.