Pengaruh Data Geospasial Dalam Penentuan Tujuan Wisata Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp)
Daftar Isi:
- Pariwisata adalah kegiatan yang menyiratkan dimensi geografis bagi pengguna “para wisatawan”. Selain dimensi spasial, pariwisata melibatkan aspek implikasi sosial, ekonomi dan lingkungan. Sistem Informasi Geografis (SIG) dikembangkan secara khusus untuk tujuan pengelolaan dan juga untuk mempelajari fenomena spasial. Lebih khusus lagi, SIG digunakan untuk mengembangkan, menyimpan, mengelola, menganalisis, dan memvisualisasikan data spasial dan non-spasial yang terkait dengan aktivitas dan sumber daya. Malang Raya memiliki berbagai macam destinasi wisata dan turut menjadi magnet bagi para wisatawan. Oleh karena itu, perlu adanya keputusan yang tepat bagi para wisatawan yang berkunjung ke Malang dalam menentukan destinasi wisata yang tepat seusai dengan keinginan mereka. Proses untuk memilih destinasi yang ingin dituju terdapat banyak kriteria yang dipilih oleh wisatawan yang kemudian termasuk dalam Multiple Atribute Decision Making (MADM) yang kemudian membutuhkan adanya sebuah Sistem Penunjang Keputusan. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai pendekatan evaluasi multi kriteria dengan mengintegrasikan data spasial, dimana kriteria didapat dari data spasial dan non spasial meliputi daya tarik wisata, harga tiket masuk, aksesabilitas, cuaca dan topografi. Dari data spasial dibuatlah sebuah Geographic Information System berbasis website (WebGIS). Pengujian webGIS dilakukan dua kali yaitu unit testing menggunakan software testing tools Complete 12 dan functional testing. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat membantu wisatawan di Malang Raya untuk mendapatkan informasi dan merencanakan aktivitas mere