Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Moringa oleifera Lam terhadap Respon Imunitas Humoral pada Mencit (Mus musculus) yang Diinfeksi Salmonella typhi
Main Author: | Hefni, Mohammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157781/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas imunomodulator ekstrak air daun Moringa oleifera Lam terhadap respon imunitas humoral pada mencit yang diinfeksi Salmonella typhi . Diketahui bahwa agen infeksi dapat menimbulkan penyakit serius pada agen host yang dalam keadaan immunodeficiency . Agen infeksi dapat diperankan oleh S. typhi yang merupakan bakteri gram negatif, bersifat patogen intraseluler, berbentuk basil, dan berflagel. Bakteri ini mempunyai antigen virulen (Vi-capsular) dan LPS (lipopolisakarida) sehingga dapat menyerang dan bereplikasi dalam sel makrofag. Jika pertahanan sel-sel host tidak mencukupi, maka infeksi yang ditimbulkan akan berdampak sistemik pada organ-organ vital lainnya termasuk pada mesentericlimph node , spleen, ginjal, dan hati. Langkah preventif perlu dilakukan untuk mengatasi agen infeksi ini dengan cara meningkatkan sistem imunitas humoral melalui terapi obat-obatan sintetis maupun alami. Namun, akhir-akhir ini diketahui terapi obat-obatan sintesis akan berdampak pada resistensi bakteri target, sehingga diperlukan langkah arternatif dengan pemberian obat-obatan herbal yang memiliki aktivitas imunomodulator. M. oliefera Lam diketahui mampu meningkatkan konsentrasi leukosit, eritrosit, haemoglobin level (Hb), persentase neutrofil, berat organ timus dan spleen, sehingga tanaman ini diduga mampu mempunyai aktivitas imunomodulator. Pemberian ekstrak M. oleifera Lam dilakukan secara oral pada mencit selama 20 hari, sesuai dengan kelompok perlakuan diantaranya, dosis kontrol (0 mg/kg BB), dosis 1 (14 mg/kg BB), dosis 2 (42 mg/kg BB), dan dosis 3 (84 mg/kg BB). Selanjutnya mencit dinjeksi S. typhi sebanyak 10 8 sel. Respon imunitas humoral dapat diketahui dengan cara mengamati komponen yang terlibat dalam proses proliferasi, diferensiasi, dan aktivasi sel B (B220 + ) diantaranya jumlah populasi sel Hematopoetic Stem Cells (CD34 + ), sel Th (CD4 + ), molekul aktivasi (CD62L + ), sitokin pro-imflamasi (IFN-γ + ), prekursor eritrosit (TER119 + VLA-4 + ), eritrosit mature (TER119 + ), dan sel limfosit B (B220 + ) pada organ spleen, mesenteric lymph nodes , dan bone marrow dengan menggunakan alat flowcytometri. Data dianalisis menggunakan Two-Way Anova ( P 0.05), dengan SPSS 16.0 for Windows . Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian ekstrak air daun M. oliefera Lam secara signifikan dapat meningkatkan jumlah populasi sel HSC (CD34 + ), sel limfosit (B220 + ), prekursor eritroit (TER119 + VLA-4 + ), eritrosit mature (TER119 + ), ekspresi sel T naïve (CD4+CD62L + ), dan sitokin pro-inflamasi (CD4 + IFN-γ + ) pada mencit yang diinfeksi S. typhi . Namun, dosis rendah (dosis 14 mg/kg BB, dan 42 mg/kg BB) lebih efektif dibandingkan dengan dosis tinggi (84 mg/kg BB).