Efek Paparan Radiasi Gamma terhadap Profil Imunitas setelah Pemberian Ekstrak Meniran (Phyllantus niruri L) Pada Hewan Coba Mencit

Main Author: Qomariyah, Nurul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157519/
Daftar Isi:
  • Kanker sering ditemukan di Indonesia dengan perkiraan terdapat 100 penderita kanker diantara 100.000 penduduk. Sebagian besar penderita datang berobat dalam stadium lanjut sehingga pengobatan radiasi memegang peranan penting dalam penanggulangan kanker. Penggunaan radiasi dalam kedokteran selain memiliki keuntungan juga memiliki resiko yang tinggi. Efek samping dini yang sangat merugikan penderita dalam hubungan dengan tujuan terapi kanker adalah menurunnya kuantitas dan kualitas sel-sel imun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek paparan radiasi gamma yang biasa digunakan sebagai radioterapi pada pasien penderita kanker tehadap menurunnya kuantitas sel-sel imun pada organ limfoid primer yaitu sumsum tulang dan organ timus, serta organ limfa sebagai organ limfoid sekunder. Mencit dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok radiasi dan kelompok radiasi dengan pemberian ekstrak, pada masing-masing kelompok menggunakan lima variasi dosis radiasi yaitu, 100 rad, 200 rad, 300 rad, 400 rad, dan 500 rad serta pemberian ekstrak P.niruri menggunakan dosis tunggal yaitu 250 mg/kg BB. Dosis radiasi diberikan per fraksi yakni 100 rad untuk masing-masing mencit per hari sampai terakomulasi sesuai dengan dosis yang telah ditentukan dan pemberian ekstrak P.niruri dilakukan selama 14 hari sebelum radiasi dan selama radiasi. Jumlah sel CD34 + , B220 + dan jumlah subset sel T (CD4 + , CD8 + , CD4 + CD8 + , CD4 + CD62L + ) dihitung menggunakan software BD FACSCalibur TM Flowcytometer. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian paparan radiasi gamma dapat menurunkan jumlah sel-sel imun yang diamati. Pemberian ekstrak P.niruri memiliki senyawa aktif yang bersifat imunomodulator pada mencit yang mendapat paparan radiasi gamma, yaitu melalui peningkatan jumlah absolut sel CD34 + pada sumsum tulang, dan peningkatan sel T CD4 + sel T CD8 + , dan sel T CD4 + CD62L + pada limfa.