Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Suatu Kajian pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumenep)
Main Author: | Haris, RilliaAisyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/156874/ |
Daftar Isi:
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan institusi pemerintah yang memegang peranan penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Bappeda harus didukung dengan kapasitas sumber daya manusia yang memadai dari segi kualitas maupun kuantitas agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Berbagai upaya pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang telah dilaksanakan selama ini ternyata belum mampu menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dan memiliki kemampuan teknis perencanaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah di Bappeda Kabupaten Sumenep serta untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia sebagai aparatur perencana di Bappeda Kabupaten Sumenep. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif . Sumber data berasal dari observasi, informan dan dokumen-dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif serta Force Field Analysis yang digunakan untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia di Bappeda . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah pada Bappeda Kabupaten Sumenep meliputi kegiatan rekruitmen, kompensasi, pendidikan dan pelatihan (diklat) serta promosi dan mutasi belum terlaksana secara optimal. Adapun faktor pendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah yaitu: 1) Adanya aturan dan kebijakan yang mengatur pengembangan kapasitas sumber daya manusia aparatur, 2) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, 3) Ketersediaan SDM aparatur, 4) Tersedianya alokasi anggaran. Adapun faktor penghambat pengembangan kapasitas sumber daya manusia yaitu: 1) Kurangnya koordinasi Bappeda dan BKPP, 2) Kualitas SDM aparatur perencana yang belum memadai, 3) Pola promosi dan mutasi yang terlaksana belum sesuai dengan kaidah dan ketentuan yang berlaku, 4) Kurangnya komitmen dan kesadaran aparatur Bappeda untuk meningkatkan skill mereka di bidang perencanaan. Penelitian ini memberikan rekomendasi sebagai berikut: 1) Meningkatkan evaluasi dan penyempurnaan dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia meliputi rekruitmen, kompensasi, diklat maupun promosi dan mutasi agar mampu menghasilkan SDM aparatur perencana yang memiliki kemampuan teknis dan profesional. 2) Meningkatkan koordinasi antara Bappeda dengan BKPP. 3) Meningkatkan pelaksanaan diklat fungsional maupun bimbingan teknis bagi aparatur perencana, 4) Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep hendaknya melaksanakan promosi dan mutasi berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku.