Evaluasi Karakteristik Minuman Sari Apel Produksi Industri Pengolahan Apel Skala Mikro Dan Kecil Di Kota Batu

Main Author: Sa`adah, LailufaryIchdaNoor
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149579/1/LAILUFARY_ICHDA_105100401111010_FTP_THP_UB.pdf
http://repository.ub.ac.id/149579/
Daftar Isi:
  • Kota Batu merupakan salah satu kota penghasil buah apel dengan produktivitas yang tinggi mencapai 17.05 ton per hektar per tahun. Dinas Pertanian dan Peternakan menyatakan, produktivitas apel dikatakan tinggi apabila jumlah produksi apel suatu kota melebihi 15,2 ton/hektar/tahun. Berdasarkan pada tingkat produktivitas yang tinggi, masyarakat melakukan diversifikasi produk buah apel menjadi sejenis minuman yang dapat langsung diminum yaitu minuman sari buah apel. Pada tahun 2012 UKM sari apel yang masih beroperasi berjumlah 36 unit, dan pada tahun 2013 UKM sari apel di Kota Batu yang masih bertahan sejumlah 20 unit. Pembuatan sari apel di 20 UKM tersebut menggunakan apel dengan jenis yang berbeda-beda yaitu, jenis manalagi, anna, dan romebeauty. Adanya varietas apel yang berbeda diduga berpengaruh pada karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik minuman sari apel. Oleh sebab itu, perlu adanya evaluasi karakteristik minuman sari apel dengan penentuan komposisi kimia melalui pengujian laboratorium dan atribut sensorik pada minuman sari apel produksi UKM. Penelitian dilakukan dengan 2 tahap yaitu karakterisasi varietas apel dan karakterisasi minuman sari apel. Sampel apel dari UKM terdiri dari 3 varietas apel yaitu manalagi, anna dan romebeauty diuji meliputi kadar total asam, kadar total gula, dan tekstur. Sampel minuman sari apel diuji organoleptik dan sifat fisikokimia. Uji organoleptik menggunakan uji skoring pada 6 parameter dengan 5 skala (1-5) yaitu viskositas, tingkat kemanisan, tingkat keasaman, rasa menyimpang, aftertaste, dan rasa apel. Uji fisikokimia meliputi analisa kadar asam, kadar total gula, pH, total padatan terlarut, warna, dan viskositas. Pemilihan perlakuan terbaik menggunakan Indeks Efektivitas Analisa perbedaan pada tiap perlakuan dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan selang kepercayaan 5%, jika hasil uji terdapat beda nyata dilakukan uji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan varietas dan grade apel berpengaruh nyata (α = 0.05) terhadap sifat fisik (warna dan viskositas), kimia (kadar asam, kadar gula, TPT, pH), dan organoleptik (keasaman, kemanisan, rasa apel, aftertaste, rasa menyimpang) minuman sari apel. Perlakuan terbaik minuman sari apel dari varietas manalagi didapatkan dari manalagi grade C pada merek Apel Batu Manalagi dengan kadar total asam sebesar 0.33%, kadar total gula sebesar 12.03%, nilai pH sebesar 3.4, kadar TPT sebesar 8.2 oBrix, tingkat kecerahan (L*) sebesar 21.9, tingkat warna kemerahan (a*) sebesar 13.7, tingkat warna kekuningan sebesar (b*) 6.0, tingkat viskositas sebesar 0.099 cPs. Perlakuan terbaik dari varietas romebeauty didapatkan pada merek Okelaah yang menggunakan bahan baku apel romebeauty grade C. Minuman sari apel merek Okelaah memiliki kadar total asam sebesar 0.27%, kadar total gula sebesar 5.90%, nilai pH sebesar 3.3, kadar TPT sebesar 5.1 oBrix, tingkat kecerahan (L*) sebesar 21.97, tingkat warna kemerahan (a*) sebesar 7.2, tingkat warna kekuningan (b*) sebesar 6.23, tingkat viskositas sebesar 0.108 cPs. Perlakuan terbaik dari varietas anna didapatkan pada merek Alam Segar yang menggunakan bahan baku apel varietas anna grade C. Minuman sari apel merek Alam Segar memiliki kadar total asam sebesar 0.29%, kadar total gula sebesar 12.40%, nilai pH sebesar 3.4, kadar TPT sebesar 3.77 oBrix, tingkat warna kecerahan (L*) sebesar 18.47, tingkat warna kemerahan (a*) sebesar 12.82, tingkat warna kekuningan sebesar 8.3, tingkat viskositas sebesar 0.103 cPs.