Aplikasi Alat Penyiram Otomatis Dengan Pengendali Mikrokontroler AT89S51 Pada Bibit Apel
Main Author: | Suwaibah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148687/1/051104197.pdf http://repository.ub.ac.id/148687/ |
Daftar Isi:
- Apel merupakan komoditas buah-buahan hortikultura yang tergolong penting dan banyak digemari oleh masyarakat. Kualitas buah apel yang dihasilkan tergantung dari kualitas bibit apel. Untuk meningkatkan kualitas bibit apel salah satunya tidak bisa lepas dari pengaturan air irigasi yang baik. Irigasi tetes merupakan langkah efektif dalam memenuhi kebutuhan air tanaman, karena dapat dilakukan penghematan penggunaan air. Dewasa ini pengaturan air irigasi dapat dilakukan secara otomatis. Penggunaan alat pengukur kadar air tanah yang sesuai dengan skala pF serta dapat mengontrol pompa air dalam mengalirkan air irigasi dengan pengendali mikrokontroler AT89S51. Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan alat penyiram otomatis pada bibit apel. Dengan mengaplikasikan alat tersebut diharapkan dapat mengetahui perbedaan kualitas pertumbuhan bibit apel terhadap dua metode penyiraman (otomatis dan manual), mengetahui kinerja dari sistem irigasi tetes secara keseluruhan, dan mengetahui biaya investasi metode penyiraman otomatis dan manual. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental (percobaan langsung) yaitu dengan membandingkan penyiraman otomatis dan manual. Penyiraman otomatis didasarkan apabila sensor membaca pF melebihi angka 2.5 yaitu 2.5 > pF ≤ 4.2 maka akan memerintahkan pompa untuk menyiram. Jika nilai pF yang terbaca oleh LCD adalah 2.5, maka pompa akan mati secara otomatis. Penyiraman manual didasarkan apabila tanah terlihat kering (kurang air) maka dilakukan penyiraman. Kedua alternatif penyiraman dibandingkan menggunakan hipotesis uji t tinggi dan jumlah daun bibit apel. Perhitungan uji t hanya mengambil 3 dari 18 data penyiraman otomatis dan 3 dari 6 data penyiraman manual. Alat penyiram otomatis dapat diaplikasikan pada bibit apel, penyiraman otomatis lebih efisien (tenaga kerja) daripada penyiraman manual. Kinerja sistem irigasi tetes menggunakan alat penyiram otomatis secara keseluruhan dapat dinyatakan dalam nilai koefisien keseragaman (CU), keseragaman emitter (EU), dan efisiensi penyimpanan (Ea). Hasil pengukuran dan perhitungan diperoleh nilai rata-rata CU yaitu 99,391 %, nilai rata-rata EU 85,075% dan nilai rata-rata Ea 76,567%. Pertumbuhan bibit apel dengan dua alternatif penyiraman dapat dilihat dari parameter pertumbuhan (tinggi dan jumlah daun). Pertumbuhan tinggi dan jumlah daun bibit apel yang menggunakan penyiraman otomatis tidak berbeda nyata dengan yang menggunakan penyiraman manual.