Studi Pemanfaatan Bentonit Untuk Penjernih Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Kajian Waktu Reaksi dan Konsentrasi Bentonit)
Main Author: | Rahmawati, AuliaRizqi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148597/1/051103063.pdf http://repository.ub.ac.id/148597/ |
Daftar Isi:
- Minyak atsiri banyak digunakan dalam industri obat -obatan, flavor, fragrance, dan parfum. Di Indonesia tercatat 14 jenis minyak atsiri y ang sudah diekspor. Salah satu jenis minyak atsiri yang banyak dihasilkan di Indonesia adalah minyak cengkeh. Rata-rata minyak cengkeh yang dihasilkan oleh industri rumah tangga berwarna coklat gelap sejak awal produksi, sehingga kurang memenuhi standar SNI. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya penjernihan terhadap minyak daun cengkeh, salah satu caranya yaitu dengan metode adsorpsi. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai adsorben adalah bentonit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi perlakuan yang tepat antara waktu reaksi dan konsentrasi bentonit sehingga menghasilkan kualitas fisik dan kimia minyak daun cengkeh yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrokimia , Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Waktu penelitian dimulai pada bulan Januari sampai Februari 2011. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan RAK yang terdiri dari 2 faktor, yaitu : waktu reaksi ( 30; 45; 60 menit) dan konsentrasi bentonit ( 4%; 10%; 16%). Hasil analisa terhadap bahan baku diperoleh bahwa minyak daun cengkeh kasar memiliki sifat sebagai berikut: kejernihan 0,19; derajat kecerahan (L*) 26,1; derajat kekuningan (b+) 3,73; berat jenis sebesar 1,0287; dan kadar eugenol sebesar 63,25%. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa perlakuan lama waktu reaksi 60 menit dan konsentrasi bentonit sebesar 16% merupakan perlakuan terbaik. Dengan hasil nilai kejernihan sebesar 0,360; nilai derajat kecerahan (L*) 33,83; dan nilai derajat kekuningan (b+) -0,83; kadar eugenol sebesar 90,266%; berat jenis sebesar 1,0322; dan rendemen sebesar 80,67%.