Penyimpanan bunga potong krisan (Chrysanthemum morifolium) pada suhu dingin dengan penambahan zat aditif

Main Author: DiahPurwandari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147604/1/050701507.pdf
http://repository.ub.ac.id/147604/
Daftar Isi:
  • Bunga krisan merupakan tanaman hias yang sangat penting di Indonesia. Konsumsi bunga krisan diperkirakan bertambah sekitar 11,3% per tahun. Potensi pasar tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga dikawasan regional maupun internasional. Salah satu kendala dalam agribisnis bunga potong adalah menurunnya kualitas bunga sebagai akibat dari proses respirasi dan transpirasi serta kurangnya nutrisi selama dalam peragaan. Selama ini, usaha untuk mempertahankan kesegaran dan mutu bunga, khususnya bunga krisan masih sangat terbatas. Periode kesegaran bunga yang pendek dapat diperpanjang dengan pemberian nutrisi dan bahan pengawet. Perlakuan pengawetan dilakukan dengan merendam bunga krisan kedalam larutan perendam yang berisi larutan sukrosa 10.000 ppm, asam benzoat 200 ppm, perak nitrat 200 ppm serta kombinasi ketiganya dengan menyimpannya pada suhu 10°C dan 5°C. Hasil terbaik didapatkan pada perlakuan dengan penambahan sukrosa+asam benzoat+perak nitrat pada suhu 5°C. Dengan metode penyimpanan ini kesegaran bunga dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan metode penyimpanan yang biasa dilakukan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa suhu dan penambahan zat aditif berpengaruh nyata terhadap laju respirasi dan susut berat. Hasil ini menunjukkan bahwa penyimpanan suhu rendah dan penambahan zat aditif dapat menghambat proses respirasi pada bunga, dimana semakin rendah nilai laju respirasi maka daya simpan bunga akan semakin lama. Nilai susut berat semakin lama semakin besar selama penyimpanan. Hal ini disebabkan oleh udara pada suhu tinggi akan merombak senyawa organik yang lebih banyak dibandingkan pada suhu rendah, sehingga kehilangan air dari bunga dengan suhu yang tinggi akan lebih cepat. Untuk intensitas warna, makin lama waktu penyimpanan bunga cenderung terjadi penurunan nilai intensitas warna bunga krisan. Penurunan nilai intensitas warna bunga pada suhu 10°C lebih cepat dibandingkan pada suhu 5°C. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa bunga dengan perlakuan penambahan zat sukrosa+asam benzoat+perak nitrat dengan suhu 5°C memiliki daya pajang terbaik dan umur simpan yang paling lama, yaitu 12 hari.