Ruang Dalam Rumah Tinggal Lansia Di Kota Malang Dengan Pendekatan Kemunduran Motorik Studi Kasus Nyeri Lutut Dan Nyeri Punggung Bawah
Daftar Isi:
- Kota Malang didaulat menjadi Kota Kota Ramah Lansia pada tahun 2030. Salah satu indikator menjadi kota yang ramah lansia menurut WHO adalah terdapat perumahan khusus yang dihuni dan didesain khusus bagi lansia. Lansia merupakan kondisi dimana manusia mengalami fase akhir kehidupannya. Dalam fase ini lansia mengalami berbagai penurunan kondisi fisik dan psikis yang berdampak pada kehidupannya. Penurunan fisik berpengaruh pada sistem motorik lansia dan penurunan kondisi motorik yang dominan dirasakan lansia adalah nyeri. Nyeri merupakan penurunan kondisi yang dapat mengurangi kualitas hidup lansia. Nyeri yang paling dominan dirasakan adalah nyeri lutut akibat oastritis lutut dan nyeri panggung bawah sehingga kedua titik nyeri tersebut menjadi fokus utama kajian. Di Indonesia belum terdapat standart rekomendasi ruang dalam bagi rumah tinggal lansia yang ada hanyalah peraturan pembangunan gedung bagi penyadang cacat dan lansia yang masih secara umum, oleh karena itu perlu dilakukan kajian lebih lanjut untuk rekomendasi ruang dalam rumah tinggal yang sesuai dengan kebutuhan lansia terutama untuk meneysuaiian kondisi lansia saat menderita nyeri lutut dan nyeri panggung bawah. Terdapat dua metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode analisis deskriptif komparatif, metode observasi terfokus dan wawancara mendalam. Metode observasi terfokus dan wawancara mendalam dilakukan puntuk mengamati sembilan lansia yang terdiri dari lima lansia yang menderita nyeri lutut dan empat lansia yang menderita nyeri panggung bawah saat melakukan aktivitas di ruang dalam. Metode analisis deskriptif komparatif digunakan untuk membandingkan teori – teori yang terdapat dalam pedoman, jurnal maupun guideline dan hasil temuan dalam tahapan observasi untuk didapatkan rekomendasi apa saja bagi ruang dalam rumah tinggal lansiayang sesuai dengan kemunduran motoriknya terutama untuk mengantisipasi nyeri lutut akibat oastritis lutut dan nyeri panggung bawah. hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan ruang dalam rumah tinggal lansia, khususnya lansia yang mengalami nyeri lutut dan nyeri panggung bawah bawah. Kedua belas aspek tersebut antara lain : sirkulasi, material, perabot dan peralatan, pencahayaan, penghawaan, bentuk ruang, penghawaan, bentuk ruang, warna, ukuran dasar ruang, dinding, langit – langit, lantai, dan pemanas.