Daftar Isi:
  • UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merencanakan pengembangan dan penambahan bidang studi salah satunya adalah studi kedokteran. Lokasi pengembangan kampus direncanakan pada perbatasan Kabupaten Malang dan Kota Batu, tepatnya pada kecamatan Junrejo dan Dau. Pengembangan Kampus II UIN Maulana Malik Ibrahim juga menambah fasilitas Rumah Sakit Pendidikan yang mengusung konsep “ Green, Health, and Smart Campus”. Oleh karena itu upaya perancangan bangunan rumah sakit pendidikan ini menggunakan pendekatan konsep bangunan hijau. Perencanaan bangunan rumah sakit pendidikan UIN Maulana Malik Ibrahim mengacu pada masterplan yang telah disusun sebelumnya. Perwujudan konsep bangunan hijau rumah sakit pendidikan didasari dari green star healthcare v1 (rating tolls rumah sakit). Pendekatan perancangan menggunakan metode deskriptif-analitik, deskriptif dijelaskan secara dedukif berupa paparan dan gambaran mengenai permasalahan dan kebutuhan pendidikan Rumah Sakit UIN Maulana Malik Ibrahim. Kajian umum mengenai konsep rumah sakit pendidikan dengan konsep green building yang telah di tentukan oleh pihak universitas menjadi penentuan rumusan masalah dalam kajian ini. Proses analitik berkaitan dengan teori perancangan rumah sakit. Selain itu proses perancangan menggunakan parameter yang telah ditetapkan oleh green star health care v1 dalam pengklasifikasian bangunan sebagai bangunan yang green. Perancangan bangunan rumah sakit pendidikan UIN Maulana Malik Ibrahim sebagai sarana pengobatan dan pembelajaran bagi masyarakat dan mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim. Oleh karena itu akan diaplikasikan konsep bangunan hijau seperti: (1) indoor environment, pemaksimalan sisi luar bangunan sebagai sirkulasi sehingga dapat memasukkan cahaya alami sebesar 70% dari bangunan. Selain penghawaan alami penghawaan buatan diaplikasikan dengan dengan sistem terpusat dengan pengendalian suhu terdapat pada setiap ruang. (2) Energy , penghematan energi listrik memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi cadangan yang di terima oleh solar panel pada bagian atas bangunan sehingga dapat menghemat energy mencapai 20% dari konsumsi energy. (3) Transport, memberikan fasilitas parkir sesuai dengan kebutuhan rumah sakit dan menyediakan pedestrian ways dari dalam bangunan menuju luar bangunan, (4)Water, pemanfaatan air hujan yang diolah kembali sehingga akan menghemat air bersih 1.500.000L tiap tahun. (5) Material, menggunakan material yang tidak berbahaya, memiliki tingkat VOC yang rendah, dan pemberian fasilitas bengkel workshop pada dasar bangunan untuk memperbaiki furnitur. (6)land use & ecology, menggunakan perbandingan solid dan void pada bangunan 30 :70, Mengaplikasikan sistem cut and fill pada pengolahan lahan.(8)Emissions, Sistem AC menggunakan sistem AC central dan split. dimana AC yang digunakan menggunakan bahan ramah lingkungan.