Perubahan Kerangka Penghidupan (Livelihood) Masyarakat Desa Sumberagung Akibat Perkembangan Wisata Pantai Pulau Merah Di Kabupaten Banyuwangi
Daftar Isi:
- Desa Sumberagung memiliki potensi yang besar di sektor Pariwisata. Salah satu wisata yang terkenal yaitu wisata Pantai Pulau Merah. lokasi wisata pernah mengalami kerusakan pada tahun 1994 yaitu terkena gelombang tsunami sehingga lokasi wisata rusak, tidak terawat dan masih sedikit wisatawan yang mengenal wisata Pantai Pulau Merah. Melihat potensi dan keunikan lokasi wisata pada akhir tahun 2012 Pemda Kabupaten Banyuwangi melakukan perbaikan akses menuju ke lokasi wisata. Perkembangan wisata Pantai Pulau Merah di tandai dengan adanya kompetisi surfing internasional pada tanggal 24-26 Mei 2013. Dengan adanya perkembangan wisata banyaknya peluang usaha yang dapat dimanfaatkan masyarakat desa seperti membuka homestay, rumah makan, jasa penyewaan payung, penyewaan papan surfing dan lain sebagainya, sehingga mempengaruhi kehidupan Masyarakat Desa Sumberagung. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui perubahan kerangka penghidupan (livelihood) Masyarakat Desa Sumberagung dan mengetahui tingkat keberlanjutan dari adanya perubahan perkembangan wisata dengan menggunakan analisis skoring. Variabel yang diamati yaitu human, nature, physical, social capital, financial. Perkembangan wisata Pantai Pulau Merah berdampak pada lima asset penghidupan (livelihood) masyarakat Desa Sumberagung. Pada aset sumber daya fisik mengalami perubahan paling tinggi yaitu sebesar 2,6. Penyebabnya yaitu terjadi perbaikan aksesbilitas, sarana dan prasarana secara terus menerus pada kondisi sesudah Tahun 2013, serta Desa Sumberagung mendapatkan perhatian yang khusus dari Pemda Kabupaten Banyuwangi terkait pembangunan desa, hal tersebut dilakukan untuk mendukung potensi wisata Pantai Pulau Merah. Aset Sumber Daya Ekonomi mengalami perubahan sebesar 1,5. Perubahan tersebut disebabkan dengan semakin berkembanganya wisata dan peningkatan kunjungan wisatawan mencapai 19,9% setiap tahun, maka sebanyak 22,54% masyarakat memanfaatkan alternati lapangan pekerjaan baru yaitu di sektor wisata, seperti membuka homestay, menjadi guide, membuka rumah makan. Sebanyak 61% dari masyarakat memanfaatkan peluang usaha dari perkembangan wisata, sehingga perubahan peningkatan pendapatan dari masyarakat mencapai 17,4%. Aset Sumber Daya Alam mengalami perubahan sebesar 1,3. Perubahan didukung dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi alam dengan melakukan inovasi program- program baru yang lebih terstruktur dan ramah lingkungan. Aset Sumber Daya Manusia mengalami perubahan sebesar 0,33. Penyebab perubahan yaitu peningkatan keaktifan masyarakat dari kegiatan pelatihan ketrampilan serta terjadi penurunan dari jumlah masyarakat yang tidak bersekolah yaitu sebesar 3,2%. Aset Sumber Daya Sosial terjadi penurunan pada kondisi sesudah tahun 2013, sebesar –0,50. Hal tersebut disebabkan adanya konflik pengelolaan wisata Pantai Pulau Merah antara organisasi Pokmas dan Pemda Kabupaten Banyuwangi terkait pembagian hasil pengelolaan wisata. Perubahan penghidupan masyarakat dengan memanfaatkan perkembangan wisata sudah tergolong elastis, dan sudah dapat dikatakan berkelanjutan. Oleh sebab itu, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan membuat kebijakan untuk mendukung pengembangan lokasi wisata.