Daftar Isi:
  • CV. Marshal merupakan konveksi pakaian yang jenis usahanya adalah make to order, dimana hanya memproduksi ketika ada pesanan dari pelanggan. CV. Marshal memiliki beberapa stasiun kerja dengan aktivitas berbeda-beda, diantaranya adalah aktivitas sablon, aktivitas pengeringan sablon, aktivitas potong dan aktivitas jahit. Para pekerja melakukan pekerjaan pada stasiun kerjanya masih dengan cara manual. Berdasarkan hasil kuisioner Nordic Body Map yang diberikan kepada 12 orang pekerja, 10 diantaranya mengalami keluhan pada beberapa segmen tubuh. Pada penelitian ini menggunakan Metode LMM (LeitmerkMalMethode) merupakan metode yang digunakan untuk menilai suatu kegiatan melibatkan beban yang dominan pada daerah jari-tangan-lengan atau yang disebut dengan pekerjaan manual. Terdapat 7 parameter stres fisik untuk menentukan skor risiko masing-masing aktivitas. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan identifikasi risiko yang timbul akibat pekerjaan manual dan untuk memberikan rekomendasi identifikasi postur kerja yang lebih baik. Rekomendasi perbaikan menggunakan software CATIA yang dapat menggambarkan tubuh manusia secara detail. Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko yang muncul akibat pekerjaan manual pada CV. Marshal berdasarkan kuisioner nordic body map adalah sakit pada leher bagian atas dan bawah, sakit di bahu kiri dan kanan, sakit dipunggung, sakit pada pinggaang, sakit pada pinggul, sakit pada pantat, sakit pada lengan bawah kiri dan kanan, sakit pada pergelangan tangan kiri dan kanan, sakit pada betis kiri dan kanan. Setelah keluhan teridentifikasi maka selanjutnya dapat dilakukan perbaikan postur untuk masing-masing aktivitas. Dengan menggunakan metode LMM didapatkan penurunan nilai risiko cukup signifiksn pada setiap aktvitas. Pada aktivitas sablon skor risiko awal sebesar 25,5 turun menjadi 22,25. Aktivitas pengeringan sablon skor risiko awal sebesar 29,25 turun menjadi 17,25. Pada aktivitas jahit skor risiko awal sebesar 27,75 turun menjadi 15,75