Penerapan Balanced Scorecard Pada Pengukuran Kinerja Lembaga Pendidikan (Studi Kasus pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

Main Author: Saputra, ErdyPurnama
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/141414/1/1.COVER-PERSETUJUAN-PENGESAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/141414/2/2.PERNYATAAN_ORISINALITAS.pdf
http://repository.ub.ac.id/141414/3/3.Bagian_awal_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/141414/4/4.Isi_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/141414/
Daftar Isi:
  • Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat penting bagi setiap perusahaan atau organisasi. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk membuat perencanaan organisasi dalam upaya mencapai tujuan – tujuan yang ditetapkan di masa yang akan datang dan sebagai alat untuk menilai keberhasilan perusahaan atau organisasi tersebut. Pengukuran kinerja tidak hanya penting di dunia bisnis tetapi juga dalam dunia pendidikan. Pengukuran tersebut dapat digunakan untuk menilai keberhasilan lembaga pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Lembaga pendidikan dituntut meningkatkan kualitas pendidikan untuk mendapatkan akreditasi yang baik, memenangkan persaingan mendapatkan pelanggan, dan memenuhi tuntutan dari pimpinan tertinggi lembaga tersebut. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kinerja Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang (PSTI UB) untuk mengetahui nilai performansinya secara keseluruhan. Selama ini pengukuran kinerja yang dilakukan manajemen PSTI UB masih terbilang normatif. Metode yang digunakan adalah Balanced Scorecard, karena metode ini bersifat komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur. Hal yang pertama dilakukan adalah menentukan strategy objective dari empat perspektif Balanced Scorecard, yang terdiri dari : financial, customer, internal business process, dan learning and growth. Dari masing-masing strategy objective ditentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk setiap perspektif, beserta nilai target dan realisasi dari masing-masing KPI tersebut. Setelah itu, KPI-KPI tersebut dihitung menggunakan Objeective Matrix (OMAX) dan dianalisis menggunakan Traffic Light System untuk mengetahui nilai indeks total dan kategori dari indeks tersebut. Hasil pengukuran kinerja dari penelitian ini adalah pada perspektif financial diperoleh 3 strategy objective dengan 6 KPI dan indeksnya sebesar 7,75. Perspektif customer diperoleh 5 strategy objective dengan 22 KPI dan indeksnya sebesar 7,51. Perspektif internal business process diperoleh 6 strategy objective dengan 13 KPI dan indeksnya sebesar 6,61. Perspektif learning and growth diperoleh 9 strategy objective dengan 16 KPI dan indeksnya sebesar 6,15. Sedangkan untuk penilaian secara keseluruhan pengukuran kinerja PSTI UB diperoleh nilai indeks total sebesar 7,49 yang termasuk dalam kategori kuning yang mengindikasikan bahwa pencapaian indikator kinerja belum tercapai, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Dari 57 KPI yang ada, KPI yang masuk dalam kategori hijau sebanyak 33 KPI, KPI yang masuk dalam kategori kuning sebanyak 11 KPI dan KPI yang masuk dalam kategori merah 13 KPI.