Pengaruh Penambahan Tepung Limbah Penetasan Dalam Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Dan Umur Pertama Kali Bertelur Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica
Main Author: | Widowati, BayuSri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/137685/1/2._AWALANNN_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/137685/2/1._sampul_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/137685/3/4._DAPUS_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/137685/4/3._ISI_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/137685/4/5._Lampiran_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/137685/ |
Daftar Isi:
- Limbah Penetasan Merupakan Limbah Yang Berupa Telur Infertil, Embrio Mati, Kulit Telur, DOC Cacat Dan DOC Mati. Limbah Penetasannya Ini Kemudian Di Manfaatkan Untuk Pakan Yang Terlebih Dahulu Diolah Menjadi Tepung. Tepung Limbah Penetasan Ini Mengandung GE 3987 Kkal/Kg, Bahan Kering 83,2%, Protein Kasar 24,31%, Kalsium 25,62%, Phosphor 1,47% Dan Abu 37,05%. Sehingga Perlu Dilakukan Penelitian Karena Limbah Penetasan Memiliki Kandungan Nutrisi Yang Baik Untuk Diberikan Pada Burung Puyuh. Penelitian Ini Dilaksanakan Mulai Tanggal 3 November 2014 Sampai 12 Desember 2014 Di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Sumber Sekar, Malang Dan Analisis Proksimat Dilakukan Di Laboratorium Nutrisi Dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya Malang. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Pengaruh Dan Penambahan Tepung Limbah Penetasan Dalam Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Dan Umur Pertama Kali Bertelur Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Manfaat Dari Penelitian Ini Yaitu Diharapkan Dapat Digunakan Sebagai Sumber Informasi Bagi Akademisi Dan Peternak Burung Puyuh Tentang Pemanfaatan Limbah Penetasan Sebagai Pakan Alternatif Yang Murah Akan Tetapi Memiliki Kandungan Nutrisi Yang Tinggi Dan Dapat Memenuhi Kebutuhan Ternak Terutama Pada Ternak Unggas. Materi Yang Digunakan Adalah 240 Ekor Burung Puyuh Dengan Jenis Kelamin Betina Yang Berumur 1 Hari. Metode Penelitian Yang Digunakan Adalah Percobaan Dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Dengan Menggunakan 4 Perlakuan Dan Setiap Perlakuan Diulang Sebanyak 6 Kali Yang Berisi 10 Ekor Burung Puyuh. Perlakuan Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Yaitu Pakan Basal Tanpa Penambahan Tepung Limbah Penetasan (P0) Dan Pakan Basal Yang Diberikan Penambahan Limbah Penetasan 1,5% (P1), 3% (P2), 4,5% (P3). Variabel Penelitian Meliputi Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Serta Umur Pertama Kali Bertelur. Hasil Penelitian Menunjukkan Penambahan Tepung Limbah Penetasan Memberikan Perbedaan Yang Tidak Berbeda Nyata (P>0,05) Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Dan Umur Pertama Kali Bertelur Pada Semua Perlakuan. Nilai Rataan Konsumsi Pakan Yaitu P0=400,83g±4,46; P1=397,85g±7,97; P2=404,39g±3,23; P3=395,65g±4,41. Nilai Rataan Pertambahan Bobot Badan Yaitu P0=113,51g±9,79; P1=106,65g±11,23; P2=106,20g±8,33; P3=113,99g±6,80. Nilai Rataan Konversi Pakan Yaitu P0=3,56±0,35; P1=3,77±0,43; P2=3,83±0,31; P3=3,48±0,20. Nilai Rataan Umur Pertama Kali Bertelur Yaitu P0=50,0 Hari ±3,46; P1=49,5 Hari ±4,32; P2=49,2 Hari ±3,54; P3=48,8 Hari ±2,48. Kesimpulan Dari Penelitian Ini Adalah Penambahan Tepung Limbah Penetasan Dalam Pakan Memberikan Hasil Yang Sama Yaitu Konsumsi Pakan (404,39g±3,23), Pertambahan Bobot Badan (113,99g±6,80), Konversi Pakan (3,48±0,20) Dan Umur Pertama Kali Bertelur Pada Burung Puyuh (48,8 Hari ±2,48). Saran Yang Dapat Diberikan Yaitu Penelitian Perlu Dilanjutkan Dengan Persentase Penambahan Tepung Limbah Penetasan Diatas 4,5% Dan Menghitung Income Over Feed Cost (IOFC) Yaitu Menghitung Pendapatan Yang Diperoleh Setelah Mengurangi Biaya Pakan Selama Penelitian.