Daftar Isi:
  • Pengumpulan data penelitian dilakukan mulai 12 Februari 2014 sampai dengan 12 Maret 2014 di Laboratorium Bakteriologi Jurusan Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui daya hambat jus daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus uberis penyebab penyakit mastitis pada sapi perah. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai zat antimikroba alami alternatif pengganti zat antimikroba kimia. Materi penelitian adalah bakteri Streptococcus agalactiae yang diperoleh dari stok bakteri di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, bakteri Streptococcus uberis yang diperoleh dari stok LSIH Universitas Brawijaya, jus daun kelor dan larutan Iodip. Metode yang digunakan pada penelitian adalah percobaan dengan menggunakan RAL yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun perlakuan tersebut adalah konsentrasi jus daun kelor 20%, 30% dan 40%, serta larutan Iodips (10%) sebagai pembanding. Variabel yang diukur adalah zona hambat pertumbuhan bakteri setiap perlakuan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus daun kelor (Moringa oleifera) dengan konsentrasi 20%, 30%, dan 40% memiliki kemampuan dalam menghambat bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus beris. Jus daun kelor (Moringa oleifera) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus uberis berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan larutan Iodip yang merupakan pembanding zat antimikroba. Nilai rata-rata diameter zona hambat bakteri Streptococcus agalactiae terhadap perlakuan P0, P1, P2, P3 secara berurutan 6,02 mm, 4,07 mm, 4,92 mm dan 5,48 mm. Sedangkan nilai rata-rata diameter zona hambat bakteri Streptococcus uberis terhadap perlakuan P0, P1, P2, P3 secara berurutan 5,22 mm, 3,13 mm, 4,36 mm dan 4,43 mm. Peningkatan konsentrasi jus daun kelor (Moringa oleifera) akan empengaruhi zona hambat yang terbentuk dimana semakin tinggi konsentrasinya maka semakin besar zona hambat yang terbentuk. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah jus daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus uberis.