Distribusi Klorofil-A Menggunakan Data Citra Satelit Aqua Modis Dan Data In Situ Di Perairan Laut Pecaron, Situbondo, Jawa Timur
Main Author: | FetrianWidasari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135379/1/laporan_skripsi_1.pdf http://repository.ub.ac.id/135379/2/Artikel_skripsi_1.pdf http://repository.ub.ac.id/135379/ |
Daftar Isi:
- Fitoplankton yang merupakan plankton bersifat tumbuhan memiliki kandungan senyawa klorofil, salah satu yang paling dominan adalah senyawa klorofil-a. Distribusi fitoplankton juga dapat dilihat dengan memperkirakan konsentrasi klorofil-a melalui pengindraan jauh, salah satu metode yang memanfaatkan penggunaan teknologi satelit. Perairan Laut Pecaron yang berada di Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur banyak digunakan masyarakat setempat untuk berbagai aktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi klorofil-a beradasarkan data Insitu , data citra satelit Aqua Modis serta validasi dari nilai klorofil tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan April yaitu tanggal 11 dan 18 April 2016 antara pukul 10.00 WIB sampai dengan 13.50 WIB. Sedangkan pengambilan data citra dilakukan dengan mengunduh data citra komposit 8 hari (8-day composite) level 3 pada situs NASA http://oceancolor.gsfc.nasa.gov/. Selain itu juga dilakukan pengukuran kualitas air antara lain suhu, kecerahan, arus, pH, DO, salinitas, nitrat dan orthopospat, serta identifikasi fitoplankton. Uji klorofil-a dan analisis kualitas air dilakukan di laboratorium BPBAP Situbondo, Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian dari data Insitu distribusi klorofil-a secara spasial hampir merata pada selurus stasiun penelitian baik minggu pertama sedangkan distribusi secara temporal, klorofil-a meningkat pada setiap stasiun. Konsentrasi klorofil-a berkisar antara 1,482 mg/m 3 - 2,6344 mg/m 3 . Pada penelitian ini tinggi rendahnya klorofil-a banyak dipengaruhi faktor antara lain yaitu pengaruh cuaca, nutrien, arus dan komposisi fitoplankton. Sementara itu pada data citra satelit Aqua Modis didapat hasil berkisar antara 0,662191 mg/m 3 – 0,901823 mg/m 3 . Hasil distribusi yang diperoleh dari data citra satelit Aqua Modis merata pada setiap stasiun dan tidak terlalu menunjukkan perbedaan konsentrasi klorofil-a yang signifikan. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor lingkungan ataupun faktor keterbatasan sensor gelombang elektromagnetik dan jarak yang jauh antara sensor dan benda yang diamati.Hasil analisi kulalitas air yang diperoleh selama penelitian yaitu nilai suhu berkisar antara 31-32 0 C, pH berkisar antara 8,27-8,31 dan nilai salinitas berkisar antara 31-34 ‰. Selanjutnya nilai arus dan kecerahan yang didapat berkisar antara 0,10-0,42 m/s dan antara 4,3-8,6 meter. Sementara itu nilai oksigen terlarut yang didapat berkisar antara 5,1-5,4 mg/l. Nitrat yang diperoleh berkisar antara 1,5-2,7 mg/l. Selanjutnya nilai orthopospat yang didapat baik pada minggu pertama maupun minggu kedua sangat kecil yaitu <0,001 pada seluruh stasiun. Hal ini menunjukkan bahwa orthopospat menjadi faktor pembatas pada perairan ini. Berdasarkan hasil uji validasi antara data lapang dengan data citra satelit Aqua Modis didapat nilai RMS Error sebesar 0,67. Hal ini menunjukkan bahwa nilai RMS error yang didapat cukup akurat. Sebab jika nilai akurasi semakin mendekati 0,1 maka semakin bagus dan akurat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data citra satelit Aqua Modis dapat dijadikan pedoman untuk pengukuran klorofil-a yang dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan potensi sumberdaya perikanan.