Daftar Isi:
  • Dalam budidaya terutama pada pemijahan terdapat pemijahan alami dan buatan. Pemijahan buatan sendiri ada tiga jenis yaitu gynogenesis, androgenesis, dan partenogenesis. Partenogenesis merupakan salah satu pemijahan buatan dengan mengaktifkan sel telur menggunakan bahan kimia sebagai aktivatornya menggantikan sperma. Partenogenesis ini sendiri masih diteliti lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam tentang spesifikasinya sehingga penggunaannya masih dalam skala penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan telur ikan mas (Cyprinus carpio) bisa teraktivasi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, pada bulan Agustus sampai Oktober 2014. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol positif (menggunakan sperma) dan kontrol negatif (tanpa menggunakan sperma). Perendaman dalam etanol 7% selama 2 menit, 2,5 menit, 3 menit, 3,5 menit, dan 4 menit. Parameter utama yang diamati yaitu prosentase telur teraktivasi dan prosentase telur berkembang. Serta parameter penunjang yaitu kualitas air (suhu, oksigen terlarut (DO) dan derajat keasaman (pH). Berdasarkan hasil penelitian perendaman telur pada etanol 7% sebagai aktivator dengan lama waktu perendaman 2 menit memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah prosentase telur teraktivasi dan telur berkembang. Hubungan antara lama waktu perendaman pada etanol 7% dengan telur teraktivasi berupa regresi linier dengan persamaan y= 101,32 -1,54x dengan nilai koefisien diterminasi R2=0,9608, aktivasi terbaik adalah pada lama waktu perendaman etanol 7% selama 2 menit sebesar 99,35%, serta hubungan antara lama waktu perendaman pada etanol 7% dengan telur berkembang berupa regresi linier dengan persamaan y=55,281-13,035x dengan nilai koefisien diterminasi R2=0,7844, perkembangan terbaik adalah pada lama waktu perendaman etanol 7% selama 2 menit sebesar 54,36%. Data kualitas air selama pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata kualitas air berada pada kisaran normal diantaranya suhu berkisar antara 20,1-22,7oC, pH berkisar antara 7,19-7.55 dan DO berkisar antara 6,72-6,84 (ppm).