Pengaruh Jarak Tanam Dan Jumlah Bibit Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Hibrida Varietas Pp3
Main Author: | Kumalasari, SeptiNuning |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130901/ |
Daftar Isi:
- Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting yang telah menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Pada tahun 2014, Badan Pusat Stastika (BPS) memprediksi jika produksi pada angka ramalan mencapai 69,87 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 1,98 persen atau 1,41 juta ton. Tujuan dari penelitian ini adalah peningkatan hasil tanaman padi dengan jarak tanam tanam dan jumlah bibit yang tepat pada tanaman padi varietas PP3. Kombinasi jarak tanam dan penggunaan jumlah bibit pada tanaman padi untuk penigkatan produksi tanaman padi (Oriza sativa L.) varietas PP3. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah denganjarak tanam 30 x 30 cm dan beberapajumlah bibit akan meningkatkan produksi tanaman padi varietas PP3. Penelitian akan dilaksankan di lahan pada bulan Maret-Juni 2015 yangdilaksanakan pada ketinggian 6-91 meter di atas permukaan laut. Suhu rata-rata pertahun di Desa Sladi Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan Jawa Timurberkisar 26,50C.Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah traktor, cangkul, timbangan analitik, handsprayer, rol meter, rafia, Leaf Area Meter (LAM), camera digital merk Nikkon coolpix s3500 20,1 mega pixel , kertas label, plastik, oven, amplop, alfa board, dan alat tulis. Bahan yang digunakan adalah benih padi hibrida PP3, pupuk kompos 10kg, pupuk dengan kandungan Urea (46% N), PHONSKA, KCl (60% K2O). Penelitian dengan menggunakan RAKF, yang terdiri dari dua faktor. Faktor yang diujikan adalah jarak tanam dan jumlah bibit per lubang tanam dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan, faktor pertama jarak tanam yaitu P1 = jarak tanam 20 cm x 20 cm, P2 = jarak tanam 25 cm x 25 cm, P3 = jarak tanam 30 cm x 30 cm dan faktor kedua penggunaan jumlah bibit M1 = 1 bibit perlubang, M2 = 2 bibit perlubang, M3 = 3 bibit perlubang, M3 = 4 bibit perlubang. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif antara lain tinggi tanaman (cm), jumlah anakan per rumpun (helai),luas daun, bobot kering total tanaman, Indeks luas daun per rumpun, jumlah malai per rumpun, bobot gabah kering per m2 , berat 1000 butir. Data yang diperoleh dianalisis (uji F) pada taraf 5 %. Jika hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian bahwa penggunaan jarak tanam lebar 30 x 30 cm dan jumlah bibit 1 mampu memberikan hasil produksi yang tinggi yaitu 9,92 ton/ha, atau terjadi peningkatan 2,20 ton/ha bila dibandingkan dengan yang jarak tanam sempit 20 x 20 cm dan jumlah bibit 4/lubang sebesar 7,70 ton/ha, tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, luas daun, jumlah anakan produktif pada semua umur pengamatan namun berpengaruh terhadap indeks luas daun dan bobot kering total tanaman pada umur pengamatan 75 HST.