Evaluasi Kinerja Karyawan Divisi Pemasaran Dengan Metode Ahp (Analytical Hierarchy Process) (Studi Kasus Pada Pt. Dupont Indonesia-Dupont Pioneer, Wilayah Southern Of East Java Dan Eastern Of East J
Main Author: | Dewayani, VennaMalinda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130324/ |
Daftar Isi:
- Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan karena sangat menentukan tercapainya tujuan perusahaan. Namun, dalam pencapaian tujuan perusahaan, juga perlu diperhatikan mengenai evaluasi kinerja karyawan dalam perusahaan itu. Adanya evaluasi untuk melihat dan mengetahui sejauh mana karyawan berkembang, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan kerja karyawannya. Salah satu penyebab rendahnya kinerja para pegawai dan karyawan di Indonesia adalah evaluasi kinerja yang tidak dilaksanakan secara sistematis. PT. DuPont Indonesia (DuPont Pioneer) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi benih jagung dan padi hibrida yang sangat memperhatikan segala kegiatan bisnis, mulai dari perekrutan karyawan hingga evaluasi kinerja para karyawannya. Hasil penilaian perusahaan menunjukkan bahwa kinerja karyawan divisi pemasaran PT. DuPont Indonesia (DuPont Pioneer) selalu konsisten. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan volume penjualan benih jagung hibrida Pioneer setiap tahunnya. Berdasarkan data volume penjualan tahun 2009-2014 yang diperoleh dari perusahaan, terjadi fluktuasi volume penjualan pada tahun 2010-2012. Hal tersebut menunjukan bahwa antara kinerja karyawan divisi pemasaran dengan volume penjualan tidak konsisten. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran dan informasi terkait kinerja karyawan divisi pemasaran PT. DuPont Indonesia (DuPont Pioneer). Setelah diperoleh informasi tersebut, penelitian ini akan mengaplikasikan metode AHP untuk mencari prioritas utama dari perusahaan dan menghasilkan susunan peringkat kinerja karyawan. Pengaplikasian metode AHP ini diharapkan dapat memberikan gambaran atas perbaikan dan peningkatan kinerja karyawan divisi pemasaran seperti apa yang akan diterapkan. Adanya perbaikan dan peningkatan kinerja karyawan divisi pemasaran bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan benih jagung Pioneer sebagai target perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisa kinerja karyawan divisi pemasaran pada PT. DuPont Indonesia (DuPont Pioneer), 2) Mengidentifikasi hubungan kinerja karyawan divisi pemasaran pada PT. DuPont Indonesia (DuPont Pioneer) dengan volume penjualan. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive pada PT. DuPont Indonesia (DuPont Pioneer). Penelitian ini dilakukan di Kediri sebagai pusat wilayah pemasaran selatan Jawa Timur atau biasa disebut SEJ (Southern of East Java) dan Jember sebagai pusat wilayah timur yang disebut EEJ (Eastern of East Java). Karena kedua wilayah tersebut memiliki tim karyawan yang besar dan jangkuan penyebaran wilayah pemasarannya juga luas. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan 2 orang sebagai key informant, dan menggunakan metode purposive sampling 18 orang sebagai responden. Key informant penelitian ini adalah supervisor/DA (Distric Agronomist) masing- ii masing wilayah, responden adalah SA/FSA dari masing-masing wilayah pemasaran. Metode analisis data yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Kinerja karyawan divisi pemasaran PT. DuPont Indonesia (DuPont Pioneer) telah memenuhi harapan. Namun, dalam target penjualan masih perlu perbaikan, dimana karyawan divisi pemasaran masih belum bisa memenuhi target penjualan yang direncanakan. Kemudian berdasarkan pembobotan variabel dan sub variabel dengan metode AHP prioritas terbesar dan utama dalam perusahaan ini adalah perilaku sesuai prosedur kerja/kode etik/peraturan perusahaan (0,730), dan prioritas terendah adalah kerja sama (0,065). Hasil penilaian kinerja karyawan dengan graphic rating scale atau skala peringkat grafis, dari 18 orang karyawan yang termasuk ke dalam kategori memenuhi harapan sebanyak 15 orang dan 3 orang lainnya masuk ke dalam kategori perlu perbaikan. Kinerja karyawan divisi pemasaran memiliki hubungan yang berkesinambungan dengan volume penjualan. Hal tersebut terbukti dari volume penjualan tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun 2013, meskipun masih belum mencapai target seperti pada tahun 2011. Volume penjualan tertinggi dicapai ketika tim divisi pemasaran melakukan kegiatan sales and promotion secara maksimal, mulai dari ide yang inovatif, pembuatan konsep acara yang sangat terstruktur, dan melakukan promosi yang sangat menarik. Namun, volume penjualan terendah terjadi ketika musim penyakit jagung menyebar, karyawan belum bisa memberikan pelayanan/solusi kepada konsumen yang memberikan keluhan dengan baik. Selain itu, karyawan tidak bisa meyakinkan konsumen yang memberikan keluhan tersebut untuk tetap menggunakan benih jagung Pioneer, sehingga hal tersebut dapat mengurangi volume penjualan benih jagung. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu 1) kinerja karyawan divisi pemasaran dalam pemenuhan target penjualan dan kerja sama antar rekan kerja dan petani lebih ditingkatkan. Adanya program coaching, training, dan special task diharapkan mampu meningkatkan kinerja karyawan divisi pemasaran khususnya dalam mencapai target penjualan dan tidak hanya untuk memenuhi tugas dari supervisor, namun juga dapat diterapkan di lapang. Karyawan divisi pemasaran diberi pelatihan bagaimana memahami kondisi dan potensi penjualan benih jagung Pioneer yang ada di wilayah pemasarannya, dan karyawan divisi pemasaran harus dapat menciptakan kerja sama antar rekan kerja dan petani dalam kegiatan sales and promotion agar dapat mencapai target penjualan. 2) Diharapkan kinerja karyawan divisi pemasaran dalam kegiatan sales and promotion hendaknya dilakukan secara optimal, agar selisih volume penjualan tiap tahun tidak telalu jauh. Karyawan divisi pemasaran harus lebih tanggap dalam menangani keluhan konsumen dan dapat meyakinkan konsumen untuk tetap menggunakan benih jagung Pioneer, selain itu karyawan divisi pemasaran harus lebih berani untuk memunculkan ide-ide inovatif untuk memasarkan produk benih jagung Pioneer.