Aplikasi Liposuction Terhadap Kadar Glukosa Dan Aktivitas Amylase Pada Kucing Betina (Felis Catus) Steril Overweight

Main Author: Ardlillah, Muhammad Kholifh
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12827/1/Muhammad%20Kholifh%20Ardlillah.pdf
http://repository.ub.ac.id/12827/
Daftar Isi:
  • Kucing (Felis catus) Overweight merupakan kucing dengan kondisi kelainan patologis akibat asupan energi yang berlebih ataupun nutrisi yang tidak seimbang pasca sterilisasi. Kelebihan akumulasi lemak menyebabkan gangguan hormonal dengan peningkatan leptin dan penurunan adiponektin serta peningkatan Glukoneogenesis yang menyebabkan peningkatan Glukosa dan resistensi insulin yang menyebabkan penurunan kadar Amylase serum. Liposuction atau biasa disebut sedot lemak merupakan suatu metode pengambilan jaringan lemak didalam tubuh untuk menghilangkan lemak berlebih di area tubuh tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar Glukosa dan Amylase sebelum dan sesudah perlakuan aplikasi Liposuction (sedot lemak). Hewan yang digunakan dalam penelitian yaitu 5 ekor Kucing Betina (Felis catus) umur 1-2 tahun non steril dengan berat badan 1,5-3 kg sebagai kelompok kontrol, 5 ekor Kucing Betina (Felis catus) umur 1-2 tahun kondisi steril dengan berat badan 3-4kg sebagai kelompok perlakuan. Metode pengambilan jaringan lemak melalui laparotomi abdominalis sebanyak 1 kali dan 1% dari berat badan. Sampel yang digunakan adalah darah dalam bentuk serum ,pengambilan darah dilakukan pada Vena Jugularis dan Vena Cephalica sebanyak 3mL setiap ekor pada H-1 sebelum perlakuan, dan H+4, H+10 ,H+17 setelah perlakuan Liposuction. Kadar Glukosa dan Amylase serum diukur dengan ABAXIS VetscannerVS2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, setelah aplikasi liposution tidak menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan (P>0,05) dengan independent t test dalam menurunkan kadar Glukosa dan meningkatkan aktivitas Amylase pada kondisi steril overweight.